Langsung ke konten utama

Papan Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia

 

Oleh: Cepy Suherman

Terdapat lebih dari 820 saham tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham-saham tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda, mulai dari ukuran (size) perusahaan, jumlah pemegang saham, hingga jumlah saham yang ditawarkan kepada publik.

Untuk memudahkan setiap pelaku pasar modal dalam menganalisis saham-saham yang tercatat di bursa, BEI kemudian mengelompokkan saham-saham tersebut ke dalam beberapa kelompok papan perdagangan (trading board). Papan pencatatan atau papan perdagangan ini berfungsi untuk mengklasifikasi kondisi suatu perusahaan saat pertama kali melakukan pencatatan di bursa.

IDX Channel

Saat ini, papan pencatatan di BEI terdiri atas tiga papan pencatatan, di antaranya Papan Utama, Papan Pengembangan, dan Papan Akselerasi. Posisi sebuah emiten yang ada di papan tertentu bisa saja berubah sesuai dengan kondisi fundamental perusahaan. Lalu di bagian akhir, akan dijelaskan pula mengenai papan pencatatan yang baru diluncurkan BEI yang setara dengan Papan Utama, yaitu Papan Ekonomi Baru (Main Board New Economy). Seperti apa kriteria saham-saham yang ada di tiap-tiap papan tersebut? Berikut penjelasannya.

 

Papan Utama

Papan Utama diperuntukkan bagi calon emiten yang merupakan perusahaan besar dan telah memiliki rekam jejak keuangan yang baik. Untuk masuk ke dalam Papan Utama ini, sebuah emiten setidaknya sudah memiliki aset senilai Rp100 miliar setelah dikurangi aset tak berwujud, aset pajak tangguhan, total liabilitas, dan kepentingan non pengendali. Emiten juga setidaknya harus sudah menjalankan masa operasional (membukukan pendapatan usaha) selama 3 tahun.

cdn.aksaraintimes.id

Saham-saham Papan Utama harus mencatatkan laba saat masuk ke bursa, minimal 1 tahun. Ketentuannya adalah emiten wajib memiliki laporan keuangan minimal 3 tahun terakhir dengan syarat 2 tahun audit dengan opini Wajar Tanpa Modifikasi.

Dilansir dari laman resmi Bursa Efek Indonesia, berikut adalah persyaratan lengkap bagi emiten yang mencatatkan sahamnya di Papan Utama:

·        Status badan hukum perusahaan berupa Perseroan Terbatas (PT).

·        Operasional pada core business yang sama 36 bulan.

·        Membukukan laba usaha pada 1 tahun buku terakhir.

·        Laporan Keuangan Auditan ≥ 3 tahun.

·        Opini Laporan Keuangan: WTP (2 tahun terakhir).

·        Aktiva berwujud bersih ≥ Rp100 miliar.

·        Jumlah pemegang saham ≥ 1.000 pihak.

·        Jumlah saham yang dimiliki bukan Pengendali & bukan Pemegang Saham Utama minimal 300 juta saham, dengan ketentuan: (a) 20% dari total saham, untuk ekuitas < Rp500 miliar; (b) 15% dari total saham, untuk ekuitas Rp500 miliar – Rp2 triliun, dan (c) 10% dari total saham, untuk ekuitas > Rp2 triliun.

 

Papan Pengembangan

Papan Pengembangan diperuntukkan bagi perusahaan yang belum dapat memenuhi persyaratan pencatatan Papan Utama, termasuk perusahaan yang prospektif namun belum menghasilkan keuntungan, dan perusahaan yang sedang dalam penyehatan.

glints.com

Biasanya emiten di Papan Pengembangan belum memperoleh laba yang signifikan. Namun demikian, ia harus memiliki proyeksi laba bersih dan laba usaha tahun kedua sampai dengan tahun keenam. Oleh sebab itu, Papan Pengembangan kerap dianggap sebagai papan yang juga diperuntukkan bagi perusahaan yang sedang dalam masa penyehatan laporan keuangan. Selain itu, Papan Pengembangan juga banyak dihuni emiten-emiten yang belum memiliki track record signifikan, karena umur pencatatannya masih di bawah 1 tahun.

Berikut adalah persyaratan lengkap bagi emiten-emiten yang masuk dalam Papan Pengembangan.

·        Status badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT).

·        Operasional pada core business yang sama ≥ 12 bulan.

·        Tidak diharuskan membukukan laba pada 1 tahun buku terakhir. Namun jika belum membukukan keuntungan, berdasarkan proyeksi keuangan pada akhir tahun ke-2 telah memperoleh laba. (khusus sektor tertentu: pada akhir tahun ke-6).

·        Laporan Keuangan Auditan ≥ 12 bulan.

·        Opini Laporangan Keuangan: WTP.

·        Aktiva berwujud bersih ≥ Rp5 miliar.

·        Jumlah pemegang saham ≥ 500 pihak.

·        Jumlah saham yang dimiliki bukan Pengendali dan bukan Pemegang Saham Utama minimal 150 juta saham, dengan ketentuan: (a) 20% dari total saham, untuk ekuitas < Rp500 miliar; (b) 15% dari total saham, untuk ekuitas Rp500 miliar – Rp2 triliun; dan (c) 10% dari total saham, untuk ekuitas > Rp2 triliun.

 

Papan Akselerasi

Papan Akselerasi adalah papan pencatatan untuk perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah (UKM), yang belum dapat memenuhi persyaratan di Papan Pengembangan. Papan ini dibuat untuk mendorong lebih banyak UKM yang melakukan penawaran umum perdana sebagai bentuk penggalangan dana untuk ekspansi.

i.ytimg.com

Papan Akselerasi mulai diberlakukan sejak 22 Juli 2019. Targetnya yakni perusahaan-perusahaan skala kecil dan menengah. Namun meskipun kecil, emiten pada Papan Akselerasi tetap memiliki potensi untuk berkembang dan mendatangkan keuntungan bagi investor. Adanya Papan Akselerasi ini dapat memudahkan mereka untuk memperoleh pendanaan dari bursa efek.

Untuk bisa mencatatkan sahamnya di Papan Akselerasi, sebuah emiten harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.

·        Status badan hukum Perseroan Terbatas (PT).

·        Masa operasional (membukukan pendapatan usaha): sejak didirikan.

·        Laba usaha: boleh rugi. Proyeksi maksimal tahun ke-6 laba usaha.

·        Laporan keuangan audited: minimal 1 tahun terakhir atau sejak berdirinya (apabila berdiri kurang dari 1 tahun) dengan mendapatkan opini Wajar Tanpa Modifikasian.

·        Ukuran keuangan: tidak ada (mengikuti POJK Nomor 53/POJK.04/2017).

·        Jumlah saham yang ditawarkan kepada publik: minimal 20%.

·        Pemegang saham: > 300 pihak.

·        Harga saham perdana: > Rp50.

·        Bentuk penjaminan: Best effort.

pbs.twimg.com

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa posisi perusahaan di papan tertentu (dalam hal ini Papan Akselerasi) bisa berubah. Ia bisa berpindah ke Papan Pengembangan atau bahkan Papan Utama atas pertimbangan Bursa, ketika:

·        sudah memenuhi ketentuan persyaratan pencatatan di Papan Pengembangan atau Papan Utama, dan

·        sudah tidak memenuhi kriteria perusahaan aset skala kecil dan menengah menurut POJK 53.

 

Papan Ekonomi Baru

BEI telah meluncurkan papan pencatatan baru, yaitu Papan Utama – Ekonomi Baru (New Economy) pada awal Desember 2022. Pembentukan papan pencatatan ini merupakan upaya Bursa untuk mendiversifikasi atau memasukkan perusahaan dengan kondisi khusus dalam satu papan pencatatan.

i.ytimg.com

Karakteristik khusus tersebut, meliputi memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, menggunakan teknologi untuk menciptakan inovasi produk atau jasa yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, memiliki kemanfaatan sosial, serta masuk dalam bidang usaha yang ditetapkan oleh Bursa.

Sampai tulisan ini dibuat, terdapat 3 perusahaan yang pindah dicatatkan dari Papan Utama ke Papan Ekonomi Baru, yakni saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan saham PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli. Dengan dibentuknya Papan Ekonomi Baru ini, diharapkan dapat menarik minat calon emiten, terutama dari perusahaan teknologi atau new economy untuk segera mencatatkan sahamnya di bursa.

assets.promediateknologi.com

Papan Ekonomi Baru juga mengakomodasi pencatatan perusahaan yang memiliki skema saham dengan hak suara multipel (SHSM) sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 22/POJK.04/2021 tentang Penerapan Klasifikasi Saham Dengan Hak Suara Multipel Oleh Emiten Dengan Inovasi dan Tingkat Pertumbuhan Tinggi yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Berupa Saham.

Saham-saham yang ada di Papan Ekonomi Baru memiliki 2 notasi khusus, yaitu:

·        Notasi khusus “K” yang berarti perusahaan menerapkan SHSM dan tercatat di Papan Ekonomi Baru.

·        Notasi khusus “I” yang berarti perusahaan tidak menerapkan SHSM dan tercatat di Papan Ekonomi Baru.

Untuk mengetahui daftar saham yang masuk dalam kategori Papan Utama, Papan Pengembangan, Papan Akselerasi, dan Papan Ekonomi Baru, bisa klik di sini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Saham Murah Menggunakan Margin of Safety

Oleh: Cepy Suherman Tahukah kamu, Warren Buffet pernah berkata bahwa ada tiga kata yang paling penting dalam investasi. Tiga kata tersebut yaitu “ Margin of Safety” . Menurutnya, kata-kata (konsep) tersebut sangatlah penting bagi siapapun yang ingin meraih kesuksesan di pasar modal. tradebrains.in Bagi para value investor , margin of safety menjadi semacam strategi investasi yang wajib dipahami dan dikuasai. Dengan strategi ini, mereka bisa memperoleh saham bagus dengan harga murah, untuk kemudian dijual kembali pada harga yang lebih tinggi. Penasaran dengan strategi investasi yang satu ini? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Margin of Safety Dalam ilmu investasi, margin of safety (MOS) sebenarnya menggambarkan selisih antara harga saham ( market value ) dengan nilai intrinsik ( intrinsic value ) saham tersebut. Margin of safety atau biasa disebut juga dengan “margin pengaman” atau “batas aman” ini, adalah konsep yang dipopulerkan oleh Benjamin...

Efficient Market Hypothesis: Sebuah Teori dalam Memahami Perilaku Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Mempelajari pasar modal, tentu tidak akan lepas dari berbagai macam konsep dan teori yang terus dikembangkan. Salah satu “penemuan” terbesar di bidang keuangan (khususnya pasar modal) yaitu dikemukakannya sebuah hipotesis tentang pasar yang efisien ( Efficient Market Hypothesis ). Apakah kamu pernah mendengar hipotesis ini? tradebrains.in Dari sekian banyak teori keuangan, hipotesis pasar efisien dianggap sebagai salah satu teori paling penting yang wajib diketahui semua pelaku pasar modal. Konsepnya yang menarik, telah menjadikan teori ini mendapatkan perhatian yang luar biasa dan terus-menerus diuji di hampir seluruh pasar modal di dunia hingga sekarang. Penasaran, seperti apa hipotesis ini? Yuk kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Efficient Market Hypothesis (EMH) Efficient Market Hypothesis (EMH) pertama kali dikembangkan dari sebuah disertasi seorang ahli keuangan bernama Eugene Fama pada 1960-an, yang kemudian diperkenalkan sec...

Penerapan Ekonometrika Keuangan dalam Aktivitas Trading di Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Sebelum melakukan trading, para trader umumnya melakukan analisis terhadap surat berharga (efek) yang akan mereka beli, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam analisis kualitatif, para trader akan mengamati model bisnis suatu perusahaan, manajemen, keunggulan kompetitif, corporate governance , regulasi, hingga pertumbuhan industri. Di sisi lain, analisis kuantitatif dilakukan dengan memeriksa laporan keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan ini akan diketahui mengenai nilai aset, kewajiban, kepemilikan modal, hingga proyeksi laba di masa yang akan datang. londontradinginstitute.com Salah satu metode kuantitatif yang cukup banyak dipakai dalam trading saham yaitu melalui Pemodelan Ekonometrika ( econometric modeling ). Salah satu kelebihan metode ekonometrika ini yaitu kemampuannya untuk melakukan peramalan ( forecasting ) dengan derajat probabilitas tertentu. Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, peramalan melalui meto...

Pasar Modal: Alternatif Pendanaan Modal Perusahaan

Oleh: Cepy Suherman Setiap pemilik perusahaan tentu ingin perusahaannya bisa tumbuh besar dan menguntungkan. Namun hal ini tidaklah mudah. Selain strategi dan kerja keras, tak jarang dibutuhkan pula tambahan modal yang mesti disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut. www.iexpats.com Untuk bisa berekspansi, perusahaan dapat mengandalkan tiga alternatif sumber pendanaan. Pertama , menggunakan pendanaan internal. Sumber pendanaan ini berasal dari dalam perusahaan. Contohnya adalah laba ditahan ( retained earning ). Laba ditahan adalah bagian laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Besarnya laba ditahan ini tergantung jumlah laba yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu serta ditentukan pula oleh hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai seberapa besar bagian keuntungan yang akan dibagikan. Kedua , mengajukan pinjaman ke bank. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan debt financing (utang). Dana atau modal yang diperoleh dari bank...

Mengenal Trading Indicator Jepang Ichimoku Kinko Hyo

Oleh: Cepy Suherman Saat mendengar istilah “ Ichimoku Kinko Hyo ”, kamu pasti akan mengasosiasikannya dengan negara Jepang. Yup, istilah ini memang diambil dari bahasa Jepang yang merupakan gabungan dari kata “ Ichimoku ” yang artinya sekilas, “ Kinko ” yang berarti keseimbangan, dan “ Hyo ” yang berarti grafik. Jadi secara sederhana Ichimoku Kinko Hyo dapat diartikan sebagai grafik yang menggambarkan keseimbangan sekilas ( equilibrium at a glance ). Pinterest Ichimoku merupakan salah satu trading indicator yang banyak digunakan para trader maupun investor. Indikator ini pertama kali dikembangkan oleh seorang jurnalis asal Jepang bernama Goichi Hosada pada 1936. Dibutuhkan waktu 20 tahun bagi Goichi Hosada untuk mengembangkan dan menguji indikator ini hingga akhirnya baru dirilis pada 1969 saat ia menulis sebuah buku. videosde.eu Pada awal kemunculannya, Ichimoku hanya digunakan oleh para trader di kawasan Asia. Mereka menggunakan indikator ini dalam ...

Modern Portfolio Theory: Panduan dalam Diversifikasi Investasi

Oleh: Cepy Suherman “ Don’t put all your eggs in one basket ” Kamu tentu pernah mendengar pepatah di atas. Dalam dunia investasi, hal ini berarti bahwa sebaiknya kamu tidak menempatkan semua modalmu dalam satu instrumen saja. Karena jika “keranjang” itu jatuh, maka “telur-telurmu” pun akan pecah semua. Tidak semua orang berani menghadapi risiko tinggi saat berinvestasi. Untuk memperoleh hasil optimal dengan risiko yang minimal, salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi. Caranya yaitu dengan menempatkan aset-aset ke berbagai instrumen investasi. live.staticflickr.com Banyak investor pemula yang belum sadar pentingnya melakukan diversifikasi. Padahal strategi ini dapat membantu kita dalam meminimalisir risiko, sekaligus mencapai hasil yang diharapkan. Untuk itu, melalui penjelasan berikut ini kita akan mencari tahu seberapa penting melakukan diversifikasi dalam aktivitas investasi. Pentingnya Diversifikasi Secara se...

Mengukur Kinerja Reksadana dengan Indikator Kuantitatif

Oleh: Cepy Suherman Setiap orang tentu ingin memperoleh keuntungan saat berinvestasi di reksadana. Untuk mencapai hal tersebut, seorang investor biasanya akan mengamati dan melakukan review atas produk-produk reksadana yang akan mereka beli. Cara paling gampang yaitu dengan menilai reksadana berdasarkan tingkat keuntungan ( return ) dengan melihat grafik perkembangan Nilai Aktiva Bersih dari waktu ke waktu. i.ytimg.com Sebenarnya ada banyak cara untuk mengukur kinerja suatu produk reksadana. Salah satunya melalui pendekatan kuantitatif dengan bermacam indikator. Penggunaan indikator ini dapat membantu investor untuk mencari produk-produk reksadana yang dapat menghasilkan return yang optimal dengan risiko yang terukur. Dan investor tentunya menginginkan memiliki produk reksadana yang menghasilkan return tinggi dengan risiko rendah. Menilai kinerja reksadana hanya dari tingkat keuntungannya saja memang memiliki banyak kelemahan. Untuk itu diperlukan beberapa indi...

Mengenal John Maynard Keynes: Sang Bapak Makroekonomi Modern

Oleh: Cepy Suherman Bagi kamu yang kuliah di Fakultas Ekonomi (atau tertarik dengan ilmu ekonomi) mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama tokoh yang satu ini. Yup, dia adalah John Maynard Keynes . Pria yang dinobatkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh abad ke-20 versi Majalah Times ini, merupakan salah satu ekonom yang sangat penulis kagumi sejak lama.  The School of Life YouTube Channel Kehebatan Keynes dalam bidang teori ekonomi, terutama makroekonomi , sudah diakui oleh banyak orang. Pemikirannya telah mempengaruhi, bahkan mengubah berbagai kebijakan ekonomi di banyak negara. Atas prestasinya ini wajar saja jika Majalah The Economist menganggap Keynes sebagai Ekonom Terbesar Inggris abad ke-20. Penarasan siapa John Maynard Keynes sebenarnya? Yuk, simak penjelasan berikut. Siapa itu John Maynard Keynes? John Maynard Keynes lahir pada 5 Juni 1883 di Cambridge, Inggris. Ia merupakan putra dari John Neville Keynes , seorang dosen filsafat dan eko...