Langsung ke konten utama

Penerapan Ekonometrika Keuangan dalam Aktivitas Trading di Pasar Modal



Oleh: Cepy Suherman

Sebelum melakukan trading, para trader umumnya melakukan analisis terhadap surat berharga (efek) yang akan mereka beli, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam analisis kualitatif, para trader akan mengamati model bisnis suatu perusahaan, manajemen, keunggulan kompetitif, corporate governance, regulasi, hingga pertumbuhan industri.

Di sisi lain, analisis kuantitatif dilakukan dengan memeriksa laporan keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan ini akan diketahui mengenai nilai aset, kewajiban, kepemilikan modal, hingga proyeksi laba di masa yang akan datang.

londontradinginstitute.com

Salah satu metode kuantitatif yang cukup banyak dipakai dalam trading saham yaitu melalui Pemodelan Ekonometrika (econometric modeling). Salah satu kelebihan metode ekonometrika ini yaitu kemampuannya untuk melakukan peramalan (forecasting) dengan derajat probabilitas tertentu. Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, peramalan melalui metode analisis ekonometrika dapat memberikan petunjuk bagi para trader dalam mengambil keputusan.

Namun sebelum membahas lebih jauh tentang penererapan ekonometrika dalam aktivitas trading, ada baiknya kita terlebih dahulu mengenal apa itu Ekonometrika.

Mari Mengenal Ekonometrika

Apakah kamu pernah mendengar tentang Ilmu Ekonometrika? Istilah “econometrics” secara bahasa merupakan gabungan dari kata “economics” (ekonomi) dan “metrics” (pengukuran). Ekonometrika sendiri pada prinsipnya merupakan perpaduan dari ilmu ekonomi, matematika, dan statistika.

www.brainkart.com

Ekonometrika umumnya digunakan untuk menganalisis fenomena-fenomena ekonomi, serta menguji kebenaran teori-teori ekonomi dengan data empirik melalui aplikasi matematika dan statistika. Selain itu, ekonometrika juga sering digunakan untuk memprediksi kejadian ekonomi atau tren keuangan (financial trend) di masa yang akan datang.

Istilah “econometrics” pertama kali diperkenalkan oleh seorang ekonom Polandia bernama Powel Ciompa pada 1910, yang dalam bahasa Jerman disebut “Oikonometrie”. Ilmu ini kemudian terus dikembangkan oleh para ahli ekonomi seperti Ragnar Frisch, Jan Tinbergen, Lawrence Klein, Simon Kuznet, dan masih banyak lagi.

image.slidesharecdn.com

Ragnar Frisch dan Jan Tinbergen dianggap sebagai founding fathers lahirnya ilmu ekonometrika. Keduanya meraih “Nobel Memorial Prize in Economics” pada 1969 atas jasa mereka mengembangkan dan mengaplikasikan model dinamis/matematis dalam menganalisis fenomena-fenomena ekonomi. Secara khusus Ragnar Frisch kemudian mempopulerkan istilah “econometrics”, dan menjadi salah satu pendiri Econometrics Society (sebuah komunitas internasional bagi para ahli ekonomi yang tertarik menerapkan metode matematika dan statistika dalam penelitian ekonomi).

Lalu apa yang dipelajari dalam Ekonometrika?

Ekonometrika merupakan ilmu yang berdiri sendiri. Ilmu ini mempelajari bagaimana kita menganalisis data statistik dengan model matematis untuk menjelaskan, mengembangkan, atau bahkan menguji teori ekonomi. Beberapa tools yang digunakan antara lain distribusi frekuensi, probabilitas, analisis korelasi, analisis regresi linier sederhana, analisis regresi linier berganda, model persamaan simultan, dan metode time series.

miro.medium.com

Salah satu contoh penerapan ekonometrika dalam bidang ekonomi yaitu studi mengenai dampak perubahan pendapatan terhadap pola konsumsi masyarakat. Seorang ekonom menduga (membuat hipotesis) bahwa jika pendapatan seseorang naik, maka besarnya pengeluaran (konsumsi) pun akan naik. Nah, dugaan sementara ini kemudian diuji dengan data empirik.

Setelah data dikumpulkan, lalu dibuatlah model matematis dan dilakukan analisis secara statistik. Ahli ekonometrika dapat menggunakan analisis korelasi untuk memperkirakan seberapa erat hubungan antara pendapatan dengan pengeluaran. Selain itu, ia juga bisa menggunakan analisis regresi untuk memprediksi seberapa besar perubahan pengeluaran jika terjadi perubahan pendapatan (dengan catatan, antara pendapatan dan pengeluaran mempunyai hubungan yang erat secara statistik). 

images.slideplayer.com  

Penggunaan Ekonometrika di Bidang Keuangan

Penggunaan ekonometrika khususnya di bidang keuangan telah lama dilakukan para pelaku pasar modal. Meski tidak sepopuler analisis fundamental dan analisis teknikal, analisis ekonometrika tidak dapat dipandang remeh. Banyak bank investasi (investment bank) membuat model berdasarkan data historis untuk memprediksi tren finansial melalui aplikasi metode statistik.

Berbeda dengan ekonometrika yang digunakan di bidang ekonomi secara umum, ekonometrika keuangan (financial econometrics) lebih menekankan pada analisis valuasi aset seperti saham, obligasi, derivatif, kurs, dan instrumen finansial lainnya. Mereka yang bekerja di bidang keuangan tak jarang menggunakan analisis ekonometrika untuk membantu melakukan manajemen portofolio, valuasi aset, hingga manajemen risiko untuk mengantisipasi hal-hal buruk yang diperkirakan akan terjadi di masa yang akan datang.

www.nottingham.edu.cn

Di Amerika Serikat, penggunaan analisis ekonometrika khususnya di bidang pasar modal, merupakan hal yang sangat lumrah. Data-data ekonomi seperti tingkat pengangguran, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi biasanya digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi perubahan harga-harga saham di pasar modal, termasuk perubahan dalam angka indeks seperti S&P 500 dan DJIA. Untuk memprediksi perubahan indeks harga saham akibat pengaruh dari perubahan beberapa variabel, alat analisis ekonometrika yang umumnya digunakan yaitu analisis linier berganda (multiple linier regression).  

Perkembangan teknologi dan globalisasi perdagangan juga telah membawa kita ke dalam era baru pasar keuangan (a new era of financial market). Ada banyak produk keuangan baru yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Di samping itu, dikembangkan pula analisis kuantitatif yang muncul dari masalah-masalah di bidang keuangan. Melalui ekonometrika keuangan, para ilmuwan kemudian membuat bermacam model keuangan (financial models) seperti volatility estimation, risk management, capital asset pricing, derivative pricing, portfolio allocation, risk-adjusted returns, hedging strategies, dan lain sebagainya.

i0.wp.com/forexindonesia.org

Trading Saham Berbekal Ilmu Ekonometrika

Di samping faktor psikologi dan kemampuan dalam money management, penguasaan teknik analisis saham menjadi hal penting dalam keberhasilan berinvestasi di pasar modal. Jika kamu tertarik dengan hal-hal yang “berbau” matematis, tidak ada salahnya mencoba pendekatan kuantitatif ini dalam strategi trading sahammu.

Quantitative Trading melalui metode ekonometrika umumnya dilakukan oleh lembaga keuangan dan fund manager. Hal ini dilakukan terkait transaksi yang mereka lakukan yang umumnya dalam skala besar (ratusan hingga ribuan transaksi jual-beli saham atau surat berharga lainnya). Meski demikian investor individu pun kini mulai banyak menggunakan pendekatan ekonometrika ini dalam strategi trading mereka.

d1rwhvwstyk9gu.cloudfront.net

Salah satu contoh metode ekonometrika yang bisa kamu terapkan dalam trading adalah menganalisis pergerakan harga saham dengan mengaplikasikan metode regresi linier berganda.  Data yang dibutuhkan misalnya antara lain Return on Investment, Current Ratio, Dividend, Gross Domestic Product, Currency, dan Interest Rate. Lalu pilihlah perusahaan-perusahaan yang akan kamu analisis pergerakan sahamnya selama periode tertentu, misalnya 10 tahun.

Melalui metode ekonometrika kamu akan mengetahui variabel apa saja yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. Hasil penelitian ini kemudian dapat membantumu memudahkan dalam menentukan kebijakan investasi, yaitu dengan hanya melihat variabel yang mempengaruhi harga saham.

www.facebook.com/qlik/

Setelah mengetahui variabel-variabel apa saja yang dapat mempengaruhi harga saham, langkah berikutnya yaitu melakukan prediksi dengan menggunakan model ekonometrik yang telah dibuat. Kemampuan melakukan prediksi inilah yang menjadi salah satu keunggulan metode ekonometrika.

Untuk melakukan prediksi pergerakan harga saham, tipe analisis yang umumnya digunakan adalah analisis runtun waktu (time series analysis). Analisis runtun waktu ini berguna untuk memprediksi harga saham di masa depan menggunakan serangkaian data di masa lalu. Selain untuk memprediksi, analisis runtun waktu pun dapat digunakan investor untuk menentukan arah tren dan variasi musiman (seasonal variation) pada saham tertentu.

www.facebook.com/qlik/

Meski memiliki banyak kelebihan, metode ekonometrika bukanlah alat analisis yang sempurna untuk memahami semua kejadian di pasar modal yang penuh dengan ketidakpastian dan paradoks. Untuk itu, pelajari juga metode analisis lain agar kamu menjadi trader yang cerdas dan mempunyai sudut pandang yang luas dalam memahami berbagai macam fenomena di bidang keuangan.   


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Saham Murah Menggunakan Margin of Safety

Oleh: Cepy Suherman Tahukah kamu, Warren Buffet pernah berkata bahwa ada tiga kata yang paling penting dalam investasi. Tiga kata tersebut yaitu “ Margin of Safety” . Menurutnya, kata-kata (konsep) tersebut sangatlah penting bagi siapapun yang ingin meraih kesuksesan di pasar modal. tradebrains.in Bagi para value investor , margin of safety menjadi semacam strategi investasi yang wajib dipahami dan dikuasai. Dengan strategi ini, mereka bisa memperoleh saham bagus dengan harga murah, untuk kemudian dijual kembali pada harga yang lebih tinggi. Penasaran dengan strategi investasi yang satu ini? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Margin of Safety Dalam ilmu investasi, margin of safety (MOS) sebenarnya menggambarkan selisih antara harga saham ( market value ) dengan nilai intrinsik ( intrinsic value ) saham tersebut. Margin of safety atau biasa disebut juga dengan “margin pengaman” atau “batas aman” ini, adalah konsep yang dipopulerkan oleh Benjamin

Efficient Market Hypothesis: Sebuah Teori dalam Memahami Perilaku Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Mempelajari pasar modal, tentu tidak akan lepas dari berbagai macam konsep dan teori yang terus dikembangkan. Salah satu “penemuan” terbesar di bidang keuangan (khususnya pasar modal) yaitu dikemukakannya sebuah hipotesis tentang pasar yang efisien ( Efficient Market Hypothesis ). Apakah kamu pernah mendengar hipotesis ini? tradebrains.in Dari sekian banyak teori keuangan, hipotesis pasar efisien dianggap sebagai salah satu teori paling penting yang wajib diketahui semua pelaku pasar modal. Konsepnya yang menarik, telah menjadikan teori ini mendapatkan perhatian yang luar biasa dan terus-menerus diuji di hampir seluruh pasar modal di dunia hingga sekarang. Penasaran, seperti apa hipotesis ini? Yuk kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Efficient Market Hypothesis (EMH) Efficient Market Hypothesis (EMH) pertama kali dikembangkan dari sebuah disertasi seorang ahli keuangan bernama Eugene Fama pada 1960-an, yang kemudian diperkenalkan sec

Pasar Modal: Alternatif Pendanaan Modal Perusahaan

Oleh: Cepy Suherman Setiap pemilik perusahaan tentu ingin perusahaannya bisa tumbuh besar dan menguntungkan. Namun hal ini tidaklah mudah. Selain strategi dan kerja keras, tak jarang dibutuhkan pula tambahan modal yang mesti disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut. www.iexpats.com Untuk bisa berekspansi, perusahaan dapat mengandalkan tiga alternatif sumber pendanaan. Pertama , menggunakan pendanaan internal. Sumber pendanaan ini berasal dari dalam perusahaan. Contohnya adalah laba ditahan ( retained earning ). Laba ditahan adalah bagian laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Besarnya laba ditahan ini tergantung jumlah laba yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu serta ditentukan pula oleh hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai seberapa besar bagian keuntungan yang akan dibagikan. Kedua , mengajukan pinjaman ke bank. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan debt financing (utang). Dana atau modal yang diperoleh dari bank

Mengenal Trading Indicator Jepang Ichimoku Kinko Hyo

Oleh: Cepy Suherman Saat mendengar istilah “ Ichimoku Kinko Hyo ”, kamu pasti akan mengasosiasikannya dengan negara Jepang. Yup, istilah ini memang diambil dari bahasa Jepang yang merupakan gabungan dari kata “ Ichimoku ” yang artinya sekilas, “ Kinko ” yang berarti keseimbangan, dan “ Hyo ” yang berarti grafik. Jadi secara sederhana Ichimoku Kinko Hyo dapat diartikan sebagai grafik yang menggambarkan keseimbangan sekilas ( equilibrium at a glance ). Pinterest Ichimoku merupakan salah satu trading indicator yang banyak digunakan para trader maupun investor. Indikator ini pertama kali dikembangkan oleh seorang jurnalis asal Jepang bernama Goichi Hosada pada 1936. Dibutuhkan waktu 20 tahun bagi Goichi Hosada untuk mengembangkan dan menguji indikator ini hingga akhirnya baru dirilis pada 1969 saat ia menulis sebuah buku. videosde.eu Pada awal kemunculannya, Ichimoku hanya digunakan oleh para trader di kawasan Asia. Mereka menggunakan indikator ini dalam

Mengukur Kinerja Reksadana dengan Indikator Kuantitatif

Oleh: Cepy Suherman Setiap orang tentu ingin memperoleh keuntungan saat berinvestasi di reksadana. Untuk mencapai hal tersebut, seorang investor biasanya akan mengamati dan melakukan review atas produk-produk reksadana yang akan mereka beli. Cara paling gampang yaitu dengan menilai reksadana berdasarkan tingkat keuntungan ( return ) dengan melihat grafik perkembangan Nilai Aktiva Bersih dari waktu ke waktu. i.ytimg.com Sebenarnya ada banyak cara untuk mengukur kinerja suatu produk reksadana. Salah satunya melalui pendekatan kuantitatif dengan bermacam indikator. Penggunaan indikator ini dapat membantu investor untuk mencari produk-produk reksadana yang dapat menghasilkan return yang optimal dengan risiko yang terukur. Dan investor tentunya menginginkan memiliki produk reksadana yang menghasilkan return tinggi dengan risiko rendah. Menilai kinerja reksadana hanya dari tingkat keuntungannya saja memang memiliki banyak kelemahan. Untuk itu diperlukan beberapa indi

Modern Portfolio Theory: Panduan dalam Diversifikasi Investasi

Oleh: Cepy Suherman “ Don’t put all your eggs in one basket ” Kamu tentu pernah mendengar pepatah di atas. Dalam dunia investasi, hal ini berarti bahwa sebaiknya kamu tidak menempatkan semua modalmu dalam satu instrumen saja. Karena jika “keranjang” itu jatuh, maka “telur-telurmu” pun akan pecah semua. Tidak semua orang berani menghadapi risiko tinggi saat berinvestasi. Untuk memperoleh hasil optimal dengan risiko yang minimal, salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi. Caranya yaitu dengan menempatkan aset-aset ke berbagai instrumen investasi. live.staticflickr.com Banyak investor pemula yang belum sadar pentingnya melakukan diversifikasi. Padahal strategi ini dapat membantu kita dalam meminimalisir risiko, sekaligus mencapai hasil yang diharapkan. Untuk itu, melalui penjelasan berikut ini kita akan mencari tahu seberapa penting melakukan diversifikasi dalam aktivitas investasi. Pentingnya Diversifikasi Secara se

Mengenal John Maynard Keynes: Sang Bapak Makroekonomi Modern

Oleh: Cepy Suherman Bagi kamu yang kuliah di Fakultas Ekonomi (atau tertarik dengan ilmu ekonomi) mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama tokoh yang satu ini. Yup, dia adalah John Maynard Keynes . Pria yang dinobatkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh abad ke-20 versi Majalah Times ini, merupakan salah satu ekonom yang sangat penulis kagumi sejak lama.  The School of Life YouTube Channel Kehebatan Keynes dalam bidang teori ekonomi, terutama makroekonomi , sudah diakui oleh banyak orang. Pemikirannya telah mempengaruhi, bahkan mengubah berbagai kebijakan ekonomi di banyak negara. Atas prestasinya ini wajar saja jika Majalah The Economist menganggap Keynes sebagai Ekonom Terbesar Inggris abad ke-20. Penarasan siapa John Maynard Keynes sebenarnya? Yuk, simak penjelasan berikut. Siapa itu John Maynard Keynes? John Maynard Keynes lahir pada 5 Juni 1883 di Cambridge, Inggris. Ia merupakan putra dari John Neville Keynes , seorang dosen filsafat dan ekonom