Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Pentingnya Psikologi dalam Trading Saham

  Oleh: Cepy Suherman Bagi kamu yang pernah trading saham, pasti pernah merasakan deg-degan saat melihat pergerakan saham yang naik turun secara drastis. Apalagi jika saham tersebut berada dalam situasi floating loss yang besar. Rasa cemas hingga ketakutan kerap kali membuat seorang trader menjadi tidak fokus sehingga mengakibatkan salah dalam mengambil keputusan. media.licdn.com Aktivitas trading di level manapun selalu melibatkan emosi. Oleh karena itu, untuk bisa sukses dalam trading saham, pengendalian emosi merupakan hal yang wajib dilakukan. Bahkan terdapat penelitian yang menyatakan bahwa psikologi trading dapat berkontribusi terhadap kesuksesan trading. Sementara sisanya ditentukan oleh faktor lain seperti kemampuan teknis (trading tactics) dan money management . Dalam buku Trading for a Living karya Alexander Elder, disebutkan bahwa ada keahlian yang bisa menentukan kesuksesan seorang trader, yaitu Mind, Method, & Money atau biasa disingkat dengan 3M. “Mind” erat

Investasi Saham Perbankan, Paling Cuan?

  Oleh: Cepy Suherman   Dewasa ini, investasi di pasar modal merupakan hal yang umum dilakukan. Adapun saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang paling banyak dipilih investor karena menawarkan potensi keuntungan yang tinggi (meskipun risikonya juga tinggi). Namun untuk bisa memperoleh cuan, seorang investor tentu harus memiliki pengetahuan yang cukup agar nantinya tidak mengalami kerugian ataupun kegagalan dalam berinvestasi. public.com Seorang investor seyogyanya memiliki informasi yang lengkap mengenai saham yang akan mereka beli. Hal ini akan membuat mereka berpeluang besar memperoleh keuntungan. Dan salah satu saham yang menawarkan peluang keuntungan besar adalah saham di bidang perbankan.   Mengapa Harus Saham Perbankan? Bukan tanpa alasan bahwa saham perbankan layak dipertimbangkan untuk investasi. Ada beberapa faktor yang membuat saham ini banyak diminati para investor, salah satunya yaitu memiliki fundamental yang kuat. Fundamental bisnis bank-bank (terutama ba

Woow, Ada Bimbel Masuk Bursa! Bagaimana Kinerja Sahamnya?

  Oleh: Cepy Suherman   Kamu tentu tidak asing dengan lembaga bimbingan belajar (bimbel) yang diselenggarakan oleh lembaga atau institusi yang bergerak pada bidang pendidikan dalam memberikan layanan belajar secara privat ataupun berkelompok. Bimbel biasanya dimanfaatkan para siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami pelajaran di sekolah. arfplaw.co.id Tujuan para siswa mengikuti bimbel umumnya adalah untuk mengatasi kesulitan-kesulitan belajar yang mereka alami di sekolah. Diyakini bahwa dengan mengikuti bimbel, dapat membantu peserta didik meraih hasil akademik yang memuaskan. Hal tersebut kemudian mendorong orangtua mengeluarkan uang lebih untuk mendaftarkan anaknya bimbel sejak dini. Melihat hal tersebut, bimbel menjadi peluang usaha yang menjanjikan dan memiliki pangsa pasar yang luas. Pasar usaha bimbel ini mulai dari para siswa SD hingga mahasiswa baru. Untuk mendirikannya pun tidak diperlukan modal yang sangat besar. Mendirikan usaha bimbel, bahkan yang lev

Memahami IPO sebagai Exit Strategy Bagi Perusahaan

  Oleh: Cepy Suherman   Setiap pebisnis tentu menginginkan usaha mereka bisa terus maju dan berkembang dalam jangka waktu yang lama. Bahkan tidak sedikit pengusaha yang bekerja keras membangun usaha sepanjang karirnya, hingga kemudian mewariskannnya kepada anak cucu mereka. Perlu diingat, bahwa mengembangkan perusahaan atau bisnis merupakan tantangan yang panjang. Diperlukan visi jangka panjang untuk bisa meraih kesuksesan. Membangun perusahaan ibarat seperti berlari marathon. Butuh semangat dan daya juang tinggi, serta “napas” yang panjang. dutchuncles.in Tapi tahukah kamu bahwa tidak semua orang yang mendirikan perusahaan mau menjalankan usaha mereka untuk selamanya. Ada saat di mana mereka akan menyerahkan/menjual seluruh atau sebagian saham perusahaan kepada orang lain. Dengan kata lain, ketika perusahaan sudah mencapai level kesuksesan yang diinginkan, owner akan keluar dari bisnis tersebut untuk mengembangkan bisnis lain atau menikmati masa tua atau masa pensiun. Langkah s