Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Sahammu Masuk Radar UMA (Unusual Market Activity)? Tetap Waspada!

  Oleh: Cepy Suherman Pernahkah kamu merasa bahwa sebuah saham memiliki pergerakan yang agak “liar” dan tidak wajar? Dalam waktu yang relatif singkat (umumnya beberapa hari), ia dapat mengalami peningkatan maupun penurunan secara tajam. Situasi seperti ini biasanya diiringi dengan adanya transaksi tinggi secara cepat dan besar.   Mengenal UMA (Unusual Market Activity) Dalam dunia pasar modal dikenal istilah Unusual Market Activity atau UMA , yaitu aktivitas perdagangan dan/atau pergerakan harga suatu Efek yang tidak biasa pada kurun waktu tertentu. Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai aktivitas yang tidak biasa tersebut dapat mengganggu terciptanya pasar modal yang teratur, wajar, dan efisien. pbs.twimg.com Ciri saham yang ditandai telah mengalami aktivitas tidak biasa ini antara lain: ·          Harga saham terus melonjak naik dan beberapa kali menembus Auto Rejection Atas (ARA) . Kenaikan ini biasanya mencapai puluhan persen hingga ratusan persen, sehingga BEI mencurigai ad

Papan Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia

  Oleh: Cepy Suherman Terdapat lebih dari 820 saham tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham-saham tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda, mulai dari ukuran (size) perusahaan, jumlah pemegang saham, hingga jumlah saham yang ditawarkan kepada publik. Untuk memudahkan setiap pelaku pasar modal dalam menganalisis saham-saham yang tercatat di bursa, BEI kemudian mengelompokkan saham-saham tersebut ke dalam beberapa kelompok papan perdagangan (trading board) . Papan pencatatan atau papan perdagangan ini berfungsi untuk mengklasifikasi kondisi suatu perusahaan saat pertama kali melakukan pencatatan di bursa. IDX Channel Saat ini, papan pencatatan di BEI terdiri atas tiga papan pencatatan, di antaranya Papan Utama , Papan Pengembangan , dan Papan Akselerasi . Posisi sebuah emiten yang ada di papan tertentu bisa saja berubah sesuai dengan kondisi fundamental perusahaan. Lalu di bagian akhir, akan dijelaskan pula mengenai papan pencatatan yang baru diluncurkan BEI yang seta

Mengenal Aturan Auto Rejection

Oleh: Cepy Suherman Saham dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang pergerakannya sangat fluktuatif. Namun tidak sedikit juga kita melihat saham yang harganya malah tidak bergerak sama sekali. Saham-saham seperti ini sering disebut juga dengan “saham zombie”. Naik-turunnya harga saham sebenarnya dipengaruhi oleh mekanisme pasar. Artinya, pergerakan tersebut tergantung dari jumlah permintaan dan penawaran terhadap saham tersebut. Dalam kondisi ekstrem, saham dapat bergerak sangat volatile . Harga saham dapat melambung tinggi atau menurun secara drastis dan tidak wajar. images.squarespace-cdn.com Pada dasarnya, harga saham memang mudah bergerak naik turun. Ia bahkan bisa saja bergerak tidak terkendali di dalam satu hari perdagangan saham. Dan untuk melindungi investor dari fluktuasi harga saham yang terlalu tinggi, Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan batas maksimum kenaikan dan batas minimum penurunan harga saham dalam satu hari perdagangan bursa. Aturan ini dikenal juga den

Trading Saham Menggunakan Bollinger Bands

  Oleh: Cepy Suherman Untuk bisa memaksimalkan keuntungan, banyak trader menerapkan strategi-strategi jitu dalam menganalisis pergerakan saham. Selain menggunakan analisis fundamental dan analisis teknikal, mereka juga seringkali menggunakan berbagai macam indikator, salah satunya yaitu Bollinger Bands . Apa itu Indikator Bollinger Bands? Bollinger Bands (Pita Bollinger) merupakan satu dari sekian banyak trading indicator yang sangat populer dan banyak digunakan para trader. Indikator ini diciptakan pada tahun 1980-an oleh seorang analis keuangan sekaligus technician trader asal Amerika Serikat bernama John Bollinger . Bollinger Bands banyak digunakan sebagai indikator teknikal untuk mengukur volatilitas serta menentukan arah trend pergerakan harga dan potensi pembalikan trend (trend reversal) . www.inbizia.com Dikutip dari Investopedia , Bollinger Bands juga dianggap sebagai indikator yang dapat menghasilkan sinyal oversold dan overbought . Oversold merupakan kondisi di mana suat

Mengenal Lock-Up Saham dan Dampaknya Bagi Investor

Oleh: Cepy Suherman Ramai diberitakan bahwa di akhir November hingga awal Desember 2022, saham GOTO (Gojek-Tokopedia) mengalami ARB ( auto reject bawah) selama beberapa hari hingga sentuh All Time Low . Tercatat antrian jual saham ini pada 2 Desember 2022 mencapai lebih dari 260 juta lot, yang setara dengan Rp 3 triliun. Ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia, di mana terdapat jumlah antrian jual yang sangat besar dalam satu hari. Turunnya harga saham GOTO tidak terlepas dari akan berakhirnya periode Lock-Up Saham pada 30 November 2022, di samping kinerja keuangan GOTO yang memang masih terus merugi. Setelah “digembok” selama 8 bulan, para pemegang saham GOTO yang sudah memiliki saham sebelum IPO, kini dapat menjual sahamnya di pasar sekunder. cdn.corporatefinanceinstitute.com Dikutip dari Bisnis.com , berdasarkan prospektus perseroan terdapat setidaknya 1,1 triliun saham seri A yang bukan merupakan milik pemegang saham dengan hak suara multipel.