Langsung ke konten utama

Mengenal Lock-Up Saham dan Dampaknya Bagi Investor


Oleh: Cepy Suherman

Ramai diberitakan bahwa di akhir November hingga awal Desember 2022, saham GOTO (Gojek-Tokopedia) mengalami ARB (auto reject bawah) selama beberapa hari hingga sentuh All Time Low. Tercatat antrian jual saham ini pada 2 Desember 2022 mencapai lebih dari 260 juta lot, yang setara dengan Rp 3 triliun. Ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia, di mana terdapat jumlah antrian jual yang sangat besar dalam satu hari.

Turunnya harga saham GOTO tidak terlepas dari akan berakhirnya periode Lock-Up Saham pada 30 November 2022, di samping kinerja keuangan GOTO yang memang masih terus merugi. Setelah “digembok” selama 8 bulan, para pemegang saham GOTO yang sudah memiliki saham sebelum IPO, kini dapat menjual sahamnya di pasar sekunder.

cdn.corporatefinanceinstitute.com

Dikutip dari Bisnis.com, berdasarkan prospektus perseroan terdapat setidaknya 1,1 triliun saham seri A yang bukan merupakan milik pemegang saham dengan hak suara multipel. Rinciannya, Garibaldi Thohir sebesar 1,05 miliar saham atau 0,09 persen, Goto Peopleverse Fund sebesar 106,9 miliar saham atau 9,03 persen, dan SVF GT Subco (Singapore) Pte. Ltd, sebanyak 103,1 miliar saham atau 8,71 persen.

Jika periode lock-up saham GOTO berakhir, pemegang saham Seri A GOTO dapat menjual sahamnya ke pasar. Apabila saham-saham tersebut dijumlahkan, maka sebanyak 1,06 triliun saham GOTO dapat dijual saat periode lock-up berakhir. Lantas apa yang dimaksud dengan Lock-Up Saham? Lalu bagaimana dampaknya terhadap para investor?

 

Apa itu Lock-Up Saham?

Secara bahasa, lock-up artinya terkunci. Dalam dunia pasar modal, lock-up saham ialah periode di mana investor tidak diizinkan untuk menjual saham dari investasi tertentu. Hal ini dilakukan untuk memastikan orang dalam atau manajemen dan investor awal tidak menjual saham mereka segera. Tujuannya yakni untuk mencegah volatilitas yang berlebihan dan memungkinkan pasar untuk menemukan nilai sebenarnya saham tersebut.

tickertapecdn.tdameritrade.com

Lock-up saham biasanya dilakukan terhadap investor awal, pemodal ventura, para eksekutif, dan karyawan sebuah perusahaan, yang sahamnya hendak IPO. Periode lock-up sering diperlukan dalam kasus IPO untuk memastikan orang dalam perusahaan tidak memasuki pasar publik segera setelah perusahaan go public. Dengan mengunci penjualan saham, diharapkan dapat mencegah turunnya harga saham pada awal-awal masa IPO. Contoh lock-up saham yang pernah dilakukan di bursa efek Indonesia adalah lock-up saham BUKA (Bukalapak) dan GOTO (Gojek-Tokopedia) selama 8 bulan, serta saham BBHI (Allo Bank) selama 3 tahun.

Sejatinya tujuan dari kebijakan lock-up saham ini yaitu untuk mencegah aksi exit atau keluar oleh investor existing secara mendadak begitu suatu emiten resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Seperti sudah banyak diketahui, langkah IPO merupakan “exit strategy” bagi para investor besar untuk bisa memperoleh laba dan keluar dari perusahaan.

finfolk.co

Lock-up saham ini dapat bersifat wajib atau sukarela berdasarkan kesepakatan/perjanjian. Rincian perjanjian tersebut biasanya tersedia dalam prospektus perusahaan. Lock-up period umumnya berlangsung selama 90 – 180 hari, hingga 1 tahun. Setelah periode lock-up saham berakhir, saham IPO dapat diperdagangkan.

 

Berakhirnya Periode Lock-Up

Selama periode lock-up biasanya saham yang baru terbit menjadi relatif stabil karena tidak ada tekanan jual tambahan dari pemilik saham besar, baik dari manajemen perusahaan ataupun investor besar. Periode lock-up juga memungkinkan pasar untuk menentukan harga saham sesuai dengan permintaan dan penawaran secara natural. Namun, apa yang terjadi ketika periode lock-up tersebut berakhir?

Teras Bursa

Berakhirnya lock-up period ini seringkali menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor saham, sebab hal ini berpotensi menyebabkan terjadinya tekanan jual saham di pasar akibat aksi jual beramai-ramai oleh para investor existing untuk merealisasikan keuntungan investasi mereka.

Biasanya, setelah periode lock-up saham berakhir, harga saham akan turun. Hal ini bisa terjadi karena investor yang tadinya ditahan untuk tidak menjual sahamnya, kini mendapat kesempatan untuk menjualnya. Besarnya penurunan harga saham ini tergantung dari fundamental bisnisnya. Bagi perusahaan dengan fundamental bisnis yang baik, turunnya harga saham setelah saham dibekukan ini bisa menjadi peluang untuk membeli saham dengan harga murah.

Namun, bagi perusahaan yang fundamentalnya bisnisnya buruk, turunnya harga saham setelah periode lock-up bisa menjadi pertanda bahwa harga saham IPO terlalu mahal. Hal tersebut bisa menjadi pertanda turunnya harga saham dalam jangka panjang. Pada kasus tertentu, berakhirnya periode lock-up bahkan dapat menyebabkan auto reject bawah (ARB) selama berhari-hari, sebagaimana yang dialami GOTO pada awal Desember 2022.

Trading View

Saham PT. Goto Gojek Tokopedia (Tbk) pada perdagangan hari Jumat 2 Desember 2022 menyentuh auto rejection bawah (ARB) di 132 per lembar saham. Terpantau antrian jual saham GOTO tembus 260 juta lot. Sebelumnya, pada perdagangan Kamis 1 Desember 2022, saham GOTO juga ARB di 141 per lembar saham. Dalam sepekan, saham GOTO telah melemah 28,65 persen menjauhi harga saat IPO yang berada di posisi 338. Kondisi ini membuat kinerja GOTO semakin memburuk selama enam bulan terakhir.

Bagi investor ritel, berakhirnya periode lock-up saham harus diantisipasi dengan baik. Menunggu periode lock-up saham sebaiknya dimanfaatkan untuk mempertimbangkan kinerja saham atau perusahaan. Jika sebelum berakhirnya periode lock-up harga saham sudah jatuh, alangkah lebih baik jika kamu menghindari saham tersebut. Kamu bisa membeli saham lain atau berinvestasi pada instrumen lain.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Saham Murah Menggunakan Margin of Safety

Oleh: Cepy Suherman Tahukah kamu, Warren Buffet pernah berkata bahwa ada tiga kata yang paling penting dalam investasi. Tiga kata tersebut yaitu “ Margin of Safety” . Menurutnya, kata-kata (konsep) tersebut sangatlah penting bagi siapapun yang ingin meraih kesuksesan di pasar modal. tradebrains.in Bagi para value investor , margin of safety menjadi semacam strategi investasi yang wajib dipahami dan dikuasai. Dengan strategi ini, mereka bisa memperoleh saham bagus dengan harga murah, untuk kemudian dijual kembali pada harga yang lebih tinggi. Penasaran dengan strategi investasi yang satu ini? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Margin of Safety Dalam ilmu investasi, margin of safety (MOS) sebenarnya menggambarkan selisih antara harga saham ( market value ) dengan nilai intrinsik ( intrinsic value ) saham tersebut. Margin of safety atau biasa disebut juga dengan “margin pengaman” atau “batas aman” ini, adalah konsep yang dipopulerkan oleh Benjamin

Efficient Market Hypothesis: Sebuah Teori dalam Memahami Perilaku Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Mempelajari pasar modal, tentu tidak akan lepas dari berbagai macam konsep dan teori yang terus dikembangkan. Salah satu “penemuan” terbesar di bidang keuangan (khususnya pasar modal) yaitu dikemukakannya sebuah hipotesis tentang pasar yang efisien ( Efficient Market Hypothesis ). Apakah kamu pernah mendengar hipotesis ini? tradebrains.in Dari sekian banyak teori keuangan, hipotesis pasar efisien dianggap sebagai salah satu teori paling penting yang wajib diketahui semua pelaku pasar modal. Konsepnya yang menarik, telah menjadikan teori ini mendapatkan perhatian yang luar biasa dan terus-menerus diuji di hampir seluruh pasar modal di dunia hingga sekarang. Penasaran, seperti apa hipotesis ini? Yuk kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Efficient Market Hypothesis (EMH) Efficient Market Hypothesis (EMH) pertama kali dikembangkan dari sebuah disertasi seorang ahli keuangan bernama Eugene Fama pada 1960-an, yang kemudian diperkenalkan sec

Penerapan Ekonometrika Keuangan dalam Aktivitas Trading di Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Sebelum melakukan trading, para trader umumnya melakukan analisis terhadap surat berharga (efek) yang akan mereka beli, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam analisis kualitatif, para trader akan mengamati model bisnis suatu perusahaan, manajemen, keunggulan kompetitif, corporate governance , regulasi, hingga pertumbuhan industri. Di sisi lain, analisis kuantitatif dilakukan dengan memeriksa laporan keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan ini akan diketahui mengenai nilai aset, kewajiban, kepemilikan modal, hingga proyeksi laba di masa yang akan datang. londontradinginstitute.com Salah satu metode kuantitatif yang cukup banyak dipakai dalam trading saham yaitu melalui Pemodelan Ekonometrika ( econometric modeling ). Salah satu kelebihan metode ekonometrika ini yaitu kemampuannya untuk melakukan peramalan ( forecasting ) dengan derajat probabilitas tertentu. Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, peramalan melalui meto

Pasar Modal: Alternatif Pendanaan Modal Perusahaan

Oleh: Cepy Suherman Setiap pemilik perusahaan tentu ingin perusahaannya bisa tumbuh besar dan menguntungkan. Namun hal ini tidaklah mudah. Selain strategi dan kerja keras, tak jarang dibutuhkan pula tambahan modal yang mesti disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut. www.iexpats.com Untuk bisa berekspansi, perusahaan dapat mengandalkan tiga alternatif sumber pendanaan. Pertama , menggunakan pendanaan internal. Sumber pendanaan ini berasal dari dalam perusahaan. Contohnya adalah laba ditahan ( retained earning ). Laba ditahan adalah bagian laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Besarnya laba ditahan ini tergantung jumlah laba yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu serta ditentukan pula oleh hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai seberapa besar bagian keuntungan yang akan dibagikan. Kedua , mengajukan pinjaman ke bank. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan debt financing (utang). Dana atau modal yang diperoleh dari bank

Mengenal Trading Indicator Jepang Ichimoku Kinko Hyo

Oleh: Cepy Suherman Saat mendengar istilah “ Ichimoku Kinko Hyo ”, kamu pasti akan mengasosiasikannya dengan negara Jepang. Yup, istilah ini memang diambil dari bahasa Jepang yang merupakan gabungan dari kata “ Ichimoku ” yang artinya sekilas, “ Kinko ” yang berarti keseimbangan, dan “ Hyo ” yang berarti grafik. Jadi secara sederhana Ichimoku Kinko Hyo dapat diartikan sebagai grafik yang menggambarkan keseimbangan sekilas ( equilibrium at a glance ). Pinterest Ichimoku merupakan salah satu trading indicator yang banyak digunakan para trader maupun investor. Indikator ini pertama kali dikembangkan oleh seorang jurnalis asal Jepang bernama Goichi Hosada pada 1936. Dibutuhkan waktu 20 tahun bagi Goichi Hosada untuk mengembangkan dan menguji indikator ini hingga akhirnya baru dirilis pada 1969 saat ia menulis sebuah buku. videosde.eu Pada awal kemunculannya, Ichimoku hanya digunakan oleh para trader di kawasan Asia. Mereka menggunakan indikator ini dalam

Mengukur Kinerja Reksadana dengan Indikator Kuantitatif

Oleh: Cepy Suherman Setiap orang tentu ingin memperoleh keuntungan saat berinvestasi di reksadana. Untuk mencapai hal tersebut, seorang investor biasanya akan mengamati dan melakukan review atas produk-produk reksadana yang akan mereka beli. Cara paling gampang yaitu dengan menilai reksadana berdasarkan tingkat keuntungan ( return ) dengan melihat grafik perkembangan Nilai Aktiva Bersih dari waktu ke waktu. i.ytimg.com Sebenarnya ada banyak cara untuk mengukur kinerja suatu produk reksadana. Salah satunya melalui pendekatan kuantitatif dengan bermacam indikator. Penggunaan indikator ini dapat membantu investor untuk mencari produk-produk reksadana yang dapat menghasilkan return yang optimal dengan risiko yang terukur. Dan investor tentunya menginginkan memiliki produk reksadana yang menghasilkan return tinggi dengan risiko rendah. Menilai kinerja reksadana hanya dari tingkat keuntungannya saja memang memiliki banyak kelemahan. Untuk itu diperlukan beberapa indi

Modern Portfolio Theory: Panduan dalam Diversifikasi Investasi

Oleh: Cepy Suherman “ Don’t put all your eggs in one basket ” Kamu tentu pernah mendengar pepatah di atas. Dalam dunia investasi, hal ini berarti bahwa sebaiknya kamu tidak menempatkan semua modalmu dalam satu instrumen saja. Karena jika “keranjang” itu jatuh, maka “telur-telurmu” pun akan pecah semua. Tidak semua orang berani menghadapi risiko tinggi saat berinvestasi. Untuk memperoleh hasil optimal dengan risiko yang minimal, salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi. Caranya yaitu dengan menempatkan aset-aset ke berbagai instrumen investasi. live.staticflickr.com Banyak investor pemula yang belum sadar pentingnya melakukan diversifikasi. Padahal strategi ini dapat membantu kita dalam meminimalisir risiko, sekaligus mencapai hasil yang diharapkan. Untuk itu, melalui penjelasan berikut ini kita akan mencari tahu seberapa penting melakukan diversifikasi dalam aktivitas investasi. Pentingnya Diversifikasi Secara se

Mengenal John Maynard Keynes: Sang Bapak Makroekonomi Modern

Oleh: Cepy Suherman Bagi kamu yang kuliah di Fakultas Ekonomi (atau tertarik dengan ilmu ekonomi) mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama tokoh yang satu ini. Yup, dia adalah John Maynard Keynes . Pria yang dinobatkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh abad ke-20 versi Majalah Times ini, merupakan salah satu ekonom yang sangat penulis kagumi sejak lama.  The School of Life YouTube Channel Kehebatan Keynes dalam bidang teori ekonomi, terutama makroekonomi , sudah diakui oleh banyak orang. Pemikirannya telah mempengaruhi, bahkan mengubah berbagai kebijakan ekonomi di banyak negara. Atas prestasinya ini wajar saja jika Majalah The Economist menganggap Keynes sebagai Ekonom Terbesar Inggris abad ke-20. Penarasan siapa John Maynard Keynes sebenarnya? Yuk, simak penjelasan berikut. Siapa itu John Maynard Keynes? John Maynard Keynes lahir pada 5 Juni 1883 di Cambridge, Inggris. Ia merupakan putra dari John Neville Keynes , seorang dosen filsafat dan ekonom