Langsung ke konten utama

Hati-Hati Jebakan “Saham Gorengan”!



Oleh: Cepy Suherman

Buat kamu yang sudah trading atau investasi saham cukup lama, tentu pernah mengalami untung-rugi akibat naik-turunnya harga saham. Bahkan mungkin beberapa kali kamu pernah memperoleh profit dalam waktu yang sangat singkat akibat kenaikan harga yang tak wajar. Begitupun sebaliknya, menderita rugi dalam waktu yang sangat singkat pula.

http://mm5007.sbm-itb.net

Memperoleh cuan dalam waktu singkat mungkin menjadi impian banyak trader, namun hal ini umumnya dibarengi dengan risiko yang tinggi pula. Penulis sendiri bahkan beberapa kali “terjebak” di saham-saham yang awalnya memberikan potensi keuntungan yang cepat, namun justru malah berujung pada kerugian akibat penurunan harga yang sangat signifikan.

Dalam dunia pasar modal, terdapat beberapa (atau mungkin banyak) saham yang pergerakannya ekstrim, naik-turun seperti roller coaster. Harga sahamnya berfluktuatif dengan sangat cepat. Jika kamu bisa memanfaatkan saham ini untuk memperoleh untung dalam waktu singkat mungkin tidak masalah. Tapi bagaimana jika terjadi sebaliknya? Pasti kamu merasa kesal, bukan?

bluebellpwm.com

Agar tidak terjebak pada saham-saham model begini, ada baiknya kamu pelajari mengenai apa itu “Saham Gorengan”. Ya, seperti namanya, saham ini memang “renyah” kalau kamu bisa memperoleh cuan darinya. Tapi bisa juga menjadi berbahaya kalau kamu kurang hati-hati dalam “mengkonsumsinya”.

Apa itu “Saham Gorengan”?

Kita pasti sering melihat saham-saham yang dalam waktu singkat harganya naik sangat tinggi (atau bisa juga turun drastis), namun tidak disertai fundamental yang jelas dari perusahaan tersebut. Pergerakan harga sahamnya bahkan cenderung liar. Saham inilah yang oleh para investor maupun para trader disebut dengan saham gorengan.

Mengapa disebut gorengan? Karena saham ini dapat naik dan turun dalam waktu singkat akibat adanya permintaan pasar yang semu. Sesuai hukum permintaan dan penawaran, harga saham akan bergerak tergantung sisi permintaan dan penawaran. Ketika permintaan (bid) terhadap suatu saham tinggi, maka harganya akan meningkat. Sebaliknya jika lebih banyak orang yang ingin menjualnya atau menawarkannya (offer), maka harga saham akan turun.

qph.fs.quoracdn.net

Permintaan dan penawaran pada saham-saham gorengan umumnya dikendalikan oleh para market maker, big player, atau fund manager alias bandar. Ia bisa berupa satu individu atau institusi, atau bisa juga kelompok. Mereka memiliki modal besar untuk bisa membuat pergerakan harga. Lalu, seperti apa cara kerja sang bandar ini?

Memahami Cara Kerja Bandar Saham

Bandar saham memiliki kepentingan tertentu saat mereka hendak menggerakkan harga sebuah saham. Pada dasarnya yang mereka lakukan bukanlah sekadar menggerakkan harga, tapi justru memanipulasi harga (menggoreng saham).

Dengan dana yang hampir tak terbatas, bandar bisa membeli dan kemudian menguasai serta mengatur supply saham. Saham yang akan di-“goreng” umumnya memiliki kapitalisasi pasar yang tergolong kecil (kurang lebih di bawah Rp1 trilyun).    

www.inforexnews.com

Setelah menentukan saham mana yang akan digoreng, bandar kemudian akan menghembuskan rumor dan berita-berita baik mengenai saham tersebut. Bahkan beberapa bandar memiliki portal berita, media sosial, atau bahkan media konvensional yang bisa mereka bayar untuk mendukung aktivitas mereka.

Tindakan tersebut dilakukan untuk membentuk persepsi di kalangan investor sehingga muncul kesan positif pada saham yang sedang digoreng. Tak jarang pemberitaan positif terhadap suatu saham membuat saham tersebut menjadi populer di kalangan investor, dan harga sahamnya pun naik.

Ketika investor mulai masuk ke saham-saham ini, harga saham pun mulai naik secara normal sesuai mekanisme pasar. Dan ketika dirasa sudah cukup, sang bandar pun mulai melancarkan aksinya secara senyap dengan menjual saham yang mereka kuasai pasokannya di harga tinggi.

www.finansialku.com

Di fase ini bandar berusaha melepas kepemilikannya secara berangsur-angsur agar tidak menimbulkan kepanikan di pasar. Investor pemula biasanya tidak sadar bahwa mereka sudah terjebak di saham-saham yang sedang digoreng. Beberapa investor yang merasa rugi karena harga sahamnya tiba-tiba turun terpaksa melakukan cut loss (jual rugi).

Tidak semua investor atau trader mau melakukan cut loss. Mereka yang tidak mau cut loss umumnya memilih untuk menunggu serta berharap semoga penurunan harga ini bersifat sementara dan kemudian harga saham akan naik kembali.

Tapi pada banyak kasus, pilihan untuk menunggu ini pun tampaknya bukan pilihan terbaik. Banyak investor yang terjebak di saham yang turun drastis harganya, dan mereka sama sekali tidak bisa menjual sahamnya. Kejadian seperti ini biasa disebut dengan “saham nyangkut”, yang terjadi karena saham ini mendadak tidak ada peminatnya setelah usai euforia harga. Untuk itu agar tidak terjebak di saham-saham gorengan, para trader dan investor harus bisa memahami ciri-ciri saham gorengan dengan baik.

http://www.creative-trader.com

Seperti Apa sih Saham Gorengan itu?

Salah dalam memilih saham tentu akan fatal akibatnya, apalagi saham yang dipilih adalah tipe saham gorengan. Ada beberapa ciri yang biasanya dikenal oleh para investor untuk mengidentifikasi kelompok saham gorengan.
1.      Memiliki Kapitalisasi Pasar yang Kecil
Saham gorengan umumnya memiliki nilai kapitalisasi pasar yang kecil (small cap), dengan demikian sang bandar dapat dengan leluasa menggerakkan harganya. Kapitalisasi pasar (market capitalization) sendiri merupakan nilai pasar dari sebuah perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di bursa. Nilai ini didapat dengan cara mengalikan harga pasar saham dengan jumlah seluruh saham yang diterbitkan perusahaan.

scontent-frt3-1.cdninstagram.com

Selain nilai market cap-nya yang kecil, bandar akan lebih mudah menggoreng saham yang porsi kepemilikan publiknya minim. Dengan jumlah saham publik yang minim, bandar bisa memborong saham ini dalam jumah banyak dan mengendalikan penawarannya.

2.     Memiliki Pola Harga yang Tidak Beraturan
Saham-saham gorengan biasanya memiliki pola harga yang tidak beraturan, sehingga mudah dikenali. Cobalah untuk mengecek pergerakan harganya selama periode tertentu misalnya satu bulan atau satu tahun ke belakang. Terkadang dalam beberapa hari pergerakannya datar (flat), tapi di hari berikutnya tiba-tiba naik tajam, atau bisa juga tiba-tiba turun. Kejadian ini sebenarnya termasuk hal yang tidak wajar.

2.bp.blogspot.com

3.     Volumenya Naik-Turun Secara Drastis
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, bandar dapat memanipulasi permintaan dan penawaran pada saham gorengan. Jika ada saham yang antrean belinya hanya puluhan, sementara volume perdagangannya sangat besar, maka bisa dipastikan itu adalah saham gorengan.

Atau jika dalam kesehariannya saham ini sepi transaksi, lalu tiba-tiba volumenya naik sangat tinggi seolah-olah sahamnya banyak diburu para investor, ini pun dapat menjadi indikasi bahwa saham tersebut sedang digoreng.

Untuk mencegah kenaikan harga yang tidak wajar, BEI telah menetapkan sistem auto reject untuk saham yang harganya naik-turun secara drastis. Jika telah mencapai batas auto roject, aktivitas perdagangan saham tersebut akan dibekukan sementara. Bahkan jika hal ini terjadi berulang kali, otoritas bursa akan melakukan upaya pemantauan pada saham-saham yang harganya bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA) untuk kemudian dilakukan suspensi (penghentian sementara perdagangan saham).

i.ytimg.com

4.     Tidak Didukung Fundamental Perusahaan
Umumnya kenaikan harga saham gorengan tidak disertai dengan perbaikan fundamental perusahaan yang dapat melambungkan bisnisnya. Meningkatnya harga saham gorengan justru sering terjadi di saat perusahaan tersebut tidak mencetak laba atau sepi berita.

Saham yang bagus adalah ketika kenaikan harganya disertai perubahan fundamental perusahaan. Misalnya ada kenaikan laba yang pesat, penjualan yang naik drastis, atau adanya aksi korporasi yang berpengaruh positif bagi perusahaan.
 
i.ytimg.com

Sekarang kamu sudah tahu kan sekilas tentang saham gorengan. Agar bisa terhindar dari jebakan saham-saham gorengan, ada baiknya kamu tidak mudah terpengaruh dengan pemberitaan yang belum jelas. Pelajari dengan baik perusahaan yang akan kamu beli sahamnya. Pastikan fundamentalnya bagus dan prospek bisnisnya cerah. Dan yang tak kalah penting adalah kendalikan emosimu saat trading. Jangan mudah tergiur pada saham yang harganya tiba-tiba naik drastis tanpa dibarengi dengan sebab-sebab yang jelas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Saham Murah Menggunakan Margin of Safety

Oleh: Cepy Suherman Tahukah kamu, Warren Buffet pernah berkata bahwa ada tiga kata yang paling penting dalam investasi. Tiga kata tersebut yaitu “ Margin of Safety” . Menurutnya, kata-kata (konsep) tersebut sangatlah penting bagi siapapun yang ingin meraih kesuksesan di pasar modal. tradebrains.in Bagi para value investor , margin of safety menjadi semacam strategi investasi yang wajib dipahami dan dikuasai. Dengan strategi ini, mereka bisa memperoleh saham bagus dengan harga murah, untuk kemudian dijual kembali pada harga yang lebih tinggi. Penasaran dengan strategi investasi yang satu ini? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Margin of Safety Dalam ilmu investasi, margin of safety (MOS) sebenarnya menggambarkan selisih antara harga saham ( market value ) dengan nilai intrinsik ( intrinsic value ) saham tersebut. Margin of safety atau biasa disebut juga dengan “margin pengaman” atau “batas aman” ini, adalah konsep yang dipopulerkan oleh Benjamin

Efficient Market Hypothesis: Sebuah Teori dalam Memahami Perilaku Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Mempelajari pasar modal, tentu tidak akan lepas dari berbagai macam konsep dan teori yang terus dikembangkan. Salah satu “penemuan” terbesar di bidang keuangan (khususnya pasar modal) yaitu dikemukakannya sebuah hipotesis tentang pasar yang efisien ( Efficient Market Hypothesis ). Apakah kamu pernah mendengar hipotesis ini? tradebrains.in Dari sekian banyak teori keuangan, hipotesis pasar efisien dianggap sebagai salah satu teori paling penting yang wajib diketahui semua pelaku pasar modal. Konsepnya yang menarik, telah menjadikan teori ini mendapatkan perhatian yang luar biasa dan terus-menerus diuji di hampir seluruh pasar modal di dunia hingga sekarang. Penasaran, seperti apa hipotesis ini? Yuk kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Efficient Market Hypothesis (EMH) Efficient Market Hypothesis (EMH) pertama kali dikembangkan dari sebuah disertasi seorang ahli keuangan bernama Eugene Fama pada 1960-an, yang kemudian diperkenalkan sec

Penerapan Ekonometrika Keuangan dalam Aktivitas Trading di Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Sebelum melakukan trading, para trader umumnya melakukan analisis terhadap surat berharga (efek) yang akan mereka beli, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam analisis kualitatif, para trader akan mengamati model bisnis suatu perusahaan, manajemen, keunggulan kompetitif, corporate governance , regulasi, hingga pertumbuhan industri. Di sisi lain, analisis kuantitatif dilakukan dengan memeriksa laporan keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan ini akan diketahui mengenai nilai aset, kewajiban, kepemilikan modal, hingga proyeksi laba di masa yang akan datang. londontradinginstitute.com Salah satu metode kuantitatif yang cukup banyak dipakai dalam trading saham yaitu melalui Pemodelan Ekonometrika ( econometric modeling ). Salah satu kelebihan metode ekonometrika ini yaitu kemampuannya untuk melakukan peramalan ( forecasting ) dengan derajat probabilitas tertentu. Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, peramalan melalui meto

Pasar Modal: Alternatif Pendanaan Modal Perusahaan

Oleh: Cepy Suherman Setiap pemilik perusahaan tentu ingin perusahaannya bisa tumbuh besar dan menguntungkan. Namun hal ini tidaklah mudah. Selain strategi dan kerja keras, tak jarang dibutuhkan pula tambahan modal yang mesti disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut. www.iexpats.com Untuk bisa berekspansi, perusahaan dapat mengandalkan tiga alternatif sumber pendanaan. Pertama , menggunakan pendanaan internal. Sumber pendanaan ini berasal dari dalam perusahaan. Contohnya adalah laba ditahan ( retained earning ). Laba ditahan adalah bagian laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Besarnya laba ditahan ini tergantung jumlah laba yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu serta ditentukan pula oleh hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai seberapa besar bagian keuntungan yang akan dibagikan. Kedua , mengajukan pinjaman ke bank. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan debt financing (utang). Dana atau modal yang diperoleh dari bank

Mengenal Trading Indicator Jepang Ichimoku Kinko Hyo

Oleh: Cepy Suherman Saat mendengar istilah “ Ichimoku Kinko Hyo ”, kamu pasti akan mengasosiasikannya dengan negara Jepang. Yup, istilah ini memang diambil dari bahasa Jepang yang merupakan gabungan dari kata “ Ichimoku ” yang artinya sekilas, “ Kinko ” yang berarti keseimbangan, dan “ Hyo ” yang berarti grafik. Jadi secara sederhana Ichimoku Kinko Hyo dapat diartikan sebagai grafik yang menggambarkan keseimbangan sekilas ( equilibrium at a glance ). Pinterest Ichimoku merupakan salah satu trading indicator yang banyak digunakan para trader maupun investor. Indikator ini pertama kali dikembangkan oleh seorang jurnalis asal Jepang bernama Goichi Hosada pada 1936. Dibutuhkan waktu 20 tahun bagi Goichi Hosada untuk mengembangkan dan menguji indikator ini hingga akhirnya baru dirilis pada 1969 saat ia menulis sebuah buku. videosde.eu Pada awal kemunculannya, Ichimoku hanya digunakan oleh para trader di kawasan Asia. Mereka menggunakan indikator ini dalam

Mengukur Kinerja Reksadana dengan Indikator Kuantitatif

Oleh: Cepy Suherman Setiap orang tentu ingin memperoleh keuntungan saat berinvestasi di reksadana. Untuk mencapai hal tersebut, seorang investor biasanya akan mengamati dan melakukan review atas produk-produk reksadana yang akan mereka beli. Cara paling gampang yaitu dengan menilai reksadana berdasarkan tingkat keuntungan ( return ) dengan melihat grafik perkembangan Nilai Aktiva Bersih dari waktu ke waktu. i.ytimg.com Sebenarnya ada banyak cara untuk mengukur kinerja suatu produk reksadana. Salah satunya melalui pendekatan kuantitatif dengan bermacam indikator. Penggunaan indikator ini dapat membantu investor untuk mencari produk-produk reksadana yang dapat menghasilkan return yang optimal dengan risiko yang terukur. Dan investor tentunya menginginkan memiliki produk reksadana yang menghasilkan return tinggi dengan risiko rendah. Menilai kinerja reksadana hanya dari tingkat keuntungannya saja memang memiliki banyak kelemahan. Untuk itu diperlukan beberapa indi

Modern Portfolio Theory: Panduan dalam Diversifikasi Investasi

Oleh: Cepy Suherman “ Don’t put all your eggs in one basket ” Kamu tentu pernah mendengar pepatah di atas. Dalam dunia investasi, hal ini berarti bahwa sebaiknya kamu tidak menempatkan semua modalmu dalam satu instrumen saja. Karena jika “keranjang” itu jatuh, maka “telur-telurmu” pun akan pecah semua. Tidak semua orang berani menghadapi risiko tinggi saat berinvestasi. Untuk memperoleh hasil optimal dengan risiko yang minimal, salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi. Caranya yaitu dengan menempatkan aset-aset ke berbagai instrumen investasi. live.staticflickr.com Banyak investor pemula yang belum sadar pentingnya melakukan diversifikasi. Padahal strategi ini dapat membantu kita dalam meminimalisir risiko, sekaligus mencapai hasil yang diharapkan. Untuk itu, melalui penjelasan berikut ini kita akan mencari tahu seberapa penting melakukan diversifikasi dalam aktivitas investasi. Pentingnya Diversifikasi Secara se

Mengenal John Maynard Keynes: Sang Bapak Makroekonomi Modern

Oleh: Cepy Suherman Bagi kamu yang kuliah di Fakultas Ekonomi (atau tertarik dengan ilmu ekonomi) mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama tokoh yang satu ini. Yup, dia adalah John Maynard Keynes . Pria yang dinobatkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh abad ke-20 versi Majalah Times ini, merupakan salah satu ekonom yang sangat penulis kagumi sejak lama.  The School of Life YouTube Channel Kehebatan Keynes dalam bidang teori ekonomi, terutama makroekonomi , sudah diakui oleh banyak orang. Pemikirannya telah mempengaruhi, bahkan mengubah berbagai kebijakan ekonomi di banyak negara. Atas prestasinya ini wajar saja jika Majalah The Economist menganggap Keynes sebagai Ekonom Terbesar Inggris abad ke-20. Penarasan siapa John Maynard Keynes sebenarnya? Yuk, simak penjelasan berikut. Siapa itu John Maynard Keynes? John Maynard Keynes lahir pada 5 Juni 1883 di Cambridge, Inggris. Ia merupakan putra dari John Neville Keynes , seorang dosen filsafat dan ekonom