Langsung ke konten utama

Masa Tua Bahagia dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan


Oleh: Cepy Suherman

“Masa muda, masanya hura-hura”. Begitu sebagian orang berpandangan. Masa muda adalah masa di mana kita punya banyak waktu dan tenaga untuk melakukan beragam pekerjaan. Di masa ini pula kita memiliki kesempatan untuk mencari penghasilan yang sebesar-besarnya.

Penghasilan besar kadang membuat kita terlena untuk melakukan hal-hal konsumtif di masa muda. Padahal perlu kamu ketahui, masa muda (produktif) ini tidaklah berlangsung selamanya. Kelak akan datang masa pensiun, di mana produktivitasmu mulai menurun, yang tentu saja akan berpengaruh pada penghasilanmu nantinya.

thetokenist.io

Tentunya semua orang ingin bisa menikmati hidup di masa tua dengan tenang dan nyaman. Tapi pertanyaannya, apakah kamu sudah mempersiapkan hal tersebut? Salah satu contohnya yaitu dengan mempersiapkan dana pensiun. Lalu langkah apa yang kamu harus lakukan untuk bisa bahagia di hari tua kelak, yuk simak penjelasan berikut ini.  

Siapkah Kita Menghadapi Masa Pensiun?

Masa pensiun adalah masa di mana seseorang mulai mengurangi atau berhenti beraktivitas mencari penghasilan. Ketika mereka sudah tidak bekerja lagi, muncul kekhawatiran tentang masa pensiun mereka. Berkurangnya penghasilan (atau bahkan mungkin tidak berpenghasilan), menjadikan masa pensiun ini dianggap sebagai akhir dari kehidupan.

www.lowestrates.ca

Bagi mereka yang tidak memiliki cukup dana untuk bisa hidup tenang di masa pensiun, umumnya berpikir untuk kembali bekerja setelah masa pensiun. Namun mencari pekerjaan di usia kita yang tidak muda lagi tidaklah mudah. Perusahaan-perusahaan tentu saja lebih senang mempekerjakan calon karyawan yang lebih produktif, bertenaga, dan lebih bersemangat.

Ada fakta mengejutkan mengenai kesiapan masyarakat kita dalam menghadapi masa pensiun. Sebuah riset yang dilakukan oleh HSBC pada 2018 yang bertajuk “The Future of Retirement – Bridging the Gap”, menyimpulkan bahwa sebagian orang Indonesia belum siap menghadapi masa pensiun, dan masih mengandalkan bantuan finansial dari anak-anak mereka.

servicing.hsbc.co.uk

Data yang dilansir dari Kompas (2019) menunjukkan hanya 30 persen dari 1.050 responden yang menyatakan telah menabung untuk mempersiapkan masa pensiun. Sementara itu, sebanyak 76 persen responden (di atas 21 tahun) yang mengharapkan adanya dukungan finansial dari anak mereka kelak ketika pensiun. Padahal pada kenyataannya hanya sekitar 24 persen dari pensiunan di Indonesia yang menerima dukungan finansial dari anaknya.   

Melihat data-data tersebut tentu membuat kita terhenyak. Ternyata ada banyak hal yang harus kita persiapkan untuk masa pensiun. Tunjangan dari tempat kerja dan tabungan pribadi mungkin saja jumlahnya tidak akan mencukupi biaya hidup yang terus meningkat. Untuk itu diperlukan perencanaan pensiun (retirement plan) sedini mungkin agar bisa mewujudkan mimpi untuk bisa hidup bahagia di hari tua.

Bagaimana Kita Mempersiapkan Dana Pensiun?

Kapan sebaiknya kita mempersiapkan dana pensiun? Jawabannya adalah HARI INI. Sekarang adalah waktu yang paling tepat untuk melakukan persiapan dana di masa pensiun. Persiapan pensiun tidak hanya ditujukan bagi orang-orang yang akan memasuki usia pensiun, melainkan bagi semua orang.

kanglintang.info

Lalu, mengapa dana pensiun begitu penting? Tentu saja sangat penting. Karena pada saat pensiun, kondisi keuangan seseorang akan sangat berbeda dengan kondisi ketika ia masih aktif bekerja. Pendapatan yang diperoleh dari uang pensiun nilainya tidak sebesar gaji kita saat masih bekerja.

Buat kamu yang bekerja sebagai PNS atau pegawai swasta yang sudah memiliki program pensiun dari perusahaan, bersyukurlah. Paling tidak di masa pensiun, kamu masih memiliki penghasilan. Tapi ada baiknya kamu menyiapkan dana cadangan sendiri sekalipun sudah disiapkan pemerintah atau perusahaan.

Perhatikan sejenak, biaya hidup seiring bertambahnya usia bukannya menurun, tapi justru meningkat lho. Biaya yang harus dipersiapkan bukan hanya untuk keperluan sehari-hari, melainkan juga untuk biaya kesehatan yang semakin hari semakin mahal. Tak jarang uang pensiun yang kita peroleh tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kita di hari tua.  

asset.kompas.com

Sebenarnya ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan dana pensiun. Cara yang paling umum adalah dengan menabung dalam bentuk deposito. Cara ini relatif aman dan nyaris tanpa risiko. Akan tetapi bunga yang diperoleh biasanya lebih kecil dibanding return (hasil) dari instrumen investasi lain seperti saham, obligasi, reksadana, properti, dan yang lainnya.

Dana pensiun merupakan jenis investasi jangka panjang. Bagi kamu yang sekarang berusia 20-an atau 30-an tahun, disarankan untuk menyimpan dana pensiun di instrumen yang memiliki risiko tinggi, namun di sisi lain juga memberikan return yang tinggi. Misalnya saham atau reksadana saham. Sebaliknya, jika usia kamu mendekati masa pensiun sebaiknya simpan uang kamu pada investasi yang minim risiko, seperti obligasi (surat utang), reksadana pendapatan tetap, emas, atau deposito.

specials-images.forbesimg.com

Selain instrumen investasi yang tadi kita sebutkan di atas, ada alternatif lain yang bisa kamu coba untuk menyiapkan dana pensiun, yaitu melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Apakah kamu pernah mendengar lembaga yang satu ini?

Apa itu DPLK?

Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun Pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan.

http://www.pdplk.com/

DPLK ini memang belum dikenal luas di masyarakat. Namun ia dapat dijadikan “kendaraan” yang bisa kamu gunakan untuk mempersiapkan dana di masa pensiun. Tidak hanya disediakan pagi perusahaan pemberi kerja, DPLK pun bisa diikuti secara individual (perseorangan). Jadi, kita jangan hanya bergantung pada uang pensiun yang disediakan perusahaan saja.

DPLK berbeda dengan Jaminan Hari Tua (JHT) atau Jaminan Pensiun (JP) yang disediakan BPJS Ketenagakerjaan. Bagi kita yang sudah bekerja, tidak diwajibkan mengikuti program DPLK, karena program ini bersifat sukarela. Jadi memang dibutuhkan “kesadaran khusus” dari diri kita sendiri untuk ikut program pensiun DPLK ini.

pbs.twimg.com

Menabung di DPLK perlu dilakukan untuk menutupi kekurangan penghasilan pekerja di masa pensiun. Uang yang kita peroleh dari JHT ataupun JP hanya dapat menutupi kurang lebih 30% – 40% kebutuhan hidup kita di masa pensiun. Makanya program DPLK ini hadir untuk menutupi kekurangan tersebut. Dan yang tidak kalah penting adalah dana yang terkumpul di DPLK ini dapat diwariskan apabila kita meninggal dunia sebelum usia pensiun.

Sekilas DPLK ini mirip dengan reksadana karena dana dalam program tersebut diinvestasikan dalam bentuk kontrak investasi kolektif. Perbedaannya adalah bahwa pengambilan dana di DPLK baru bisa dicairkan setelah masuk masa pensiun, sedangkan reksadana fleksibel sesuai dengan jenisnya. Selain itu, besarnya jumlah penarikan di DPLK pun diatur sesuai Peraturan di Kementerian Keuangan, sementara reksadana bebas ditarik sebagian atau seluruhnya.

duwitmu.com

Lalu, bagaimana cara mengelola uang pensiun di DPLK?

Mempersiapkan Dana Pensiun melalui DPLK

Program DPLK banyak ditawarkan pihak bank dan perusahaan asuransi jiwa. Nah, untuk mulai merancang dana pensiun di DPLK, cobalah kamu datang ke kantor bank atau perusahaan asuransi yang memiliki program DPLK tersebut. Saat pertama kali mendaftar, kamu akan diminta mengisi Formulir Aplikasi Pembukaan Rekening dan menyetorkan sejumlah dana yang besaran minimalnya diatur oleh lembaga penyelenggara DPLK tersebut.

Uang yang kamu setor ke penyelenggara DPLK kemudian akan diinvestasikan ke berbagai instrumen investasi. Kamu bisa memilih tipe produk apa yang sesuai dengan profil risikomu. Beberapa pilihan investasi yang ditawarkan antara lain: 1) pasar uang (money market), 2) pendapatan tetap (fix income), 3) saham (equity), dan 4) syariah. Tentunya hasil investasi dan dan risiko akan berbeda untuk setiap produknya.

https://bri.co.id/dplk

Perlu diingat, risiko investasi dalam dana pensiun menjadi tanggung jawab peserta. Karena keputusan soal pilihan investasi berada di tangan peserta, dan bukan ditentukan oleh DPLK. Sebagai saran, jika usia pensiunmu masih lama dan kamu memiliki profil risiko yang agresif, sebaiknya pilihlah DPLK yang berbasis saham. Sebaliknya jika usia pensiunmu sudah dekat, atau kamu memiliki profil risiko yang moderat atau konservatif, pilihlah DPLK pendapatan tetap atau DPLK pasar uang.

Nah, setelah kamu terdaftar menjadi nasabah DPLK, yang harus kamu lakukan berikutnya adalah menyetor iuran secara rutin dan membayar biaya-biaya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan. Sisihkan pendapatanmu untuk membayar iuran dana pensiun secara disiplin.

uangindonesia.com

Kelak saat masa pensiunmu tiba, sesuai peraturan, sebanyak-banyaknya hanya 20% akumulasi dana pensiunmu yang bisa diambil. Sisanya yang 80%, harus dibelikan anuitas seumur hidup, yang bentuk dan perusahaan asuransi jiwanya dipilih olehmu sebagai manfaat pensiun.

Maksud dari anuitas seumur hidup adalah bahwa produk asuransi jiwa tersebut akan memberikan pembayaran secara bulanan kepadamu saat mencapai usia pensiun untuk jangka waktu tertentu atau seumur hidup. Artinya adalah kamu akan menerima “gaji” bulanan seumur hidup yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi jiwa. Menarik, bukan?

image.shutterstock.com

Besarnya "gaji" yang kamu terima tentu saja tergantung dari akumulasi dana yang terkumpul selama kamu menabung di DPLK. Artinya semakin besar dana yang terkumpul, semakin besar pula penghasilan yang bisa kamu peroleh di masa pensiun. Makanya, segera buka rekening tabungan dana pensiun dan sisihkanlah pendapatanmu secara konsisten dan disiplin, agar kamu bisa bahagia di hari tua nanti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Saham Murah Menggunakan Margin of Safety

Oleh: Cepy Suherman Tahukah kamu, Warren Buffet pernah berkata bahwa ada tiga kata yang paling penting dalam investasi. Tiga kata tersebut yaitu “ Margin of Safety” . Menurutnya, kata-kata (konsep) tersebut sangatlah penting bagi siapapun yang ingin meraih kesuksesan di pasar modal. tradebrains.in Bagi para value investor , margin of safety menjadi semacam strategi investasi yang wajib dipahami dan dikuasai. Dengan strategi ini, mereka bisa memperoleh saham bagus dengan harga murah, untuk kemudian dijual kembali pada harga yang lebih tinggi. Penasaran dengan strategi investasi yang satu ini? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Margin of Safety Dalam ilmu investasi, margin of safety (MOS) sebenarnya menggambarkan selisih antara harga saham ( market value ) dengan nilai intrinsik ( intrinsic value ) saham tersebut. Margin of safety atau biasa disebut juga dengan “margin pengaman” atau “batas aman” ini, adalah konsep yang dipopulerkan oleh Benjamin

Efficient Market Hypothesis: Sebuah Teori dalam Memahami Perilaku Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Mempelajari pasar modal, tentu tidak akan lepas dari berbagai macam konsep dan teori yang terus dikembangkan. Salah satu “penemuan” terbesar di bidang keuangan (khususnya pasar modal) yaitu dikemukakannya sebuah hipotesis tentang pasar yang efisien ( Efficient Market Hypothesis ). Apakah kamu pernah mendengar hipotesis ini? tradebrains.in Dari sekian banyak teori keuangan, hipotesis pasar efisien dianggap sebagai salah satu teori paling penting yang wajib diketahui semua pelaku pasar modal. Konsepnya yang menarik, telah menjadikan teori ini mendapatkan perhatian yang luar biasa dan terus-menerus diuji di hampir seluruh pasar modal di dunia hingga sekarang. Penasaran, seperti apa hipotesis ini? Yuk kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Efficient Market Hypothesis (EMH) Efficient Market Hypothesis (EMH) pertama kali dikembangkan dari sebuah disertasi seorang ahli keuangan bernama Eugene Fama pada 1960-an, yang kemudian diperkenalkan sec

Penerapan Ekonometrika Keuangan dalam Aktivitas Trading di Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Sebelum melakukan trading, para trader umumnya melakukan analisis terhadap surat berharga (efek) yang akan mereka beli, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam analisis kualitatif, para trader akan mengamati model bisnis suatu perusahaan, manajemen, keunggulan kompetitif, corporate governance , regulasi, hingga pertumbuhan industri. Di sisi lain, analisis kuantitatif dilakukan dengan memeriksa laporan keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan ini akan diketahui mengenai nilai aset, kewajiban, kepemilikan modal, hingga proyeksi laba di masa yang akan datang. londontradinginstitute.com Salah satu metode kuantitatif yang cukup banyak dipakai dalam trading saham yaitu melalui Pemodelan Ekonometrika ( econometric modeling ). Salah satu kelebihan metode ekonometrika ini yaitu kemampuannya untuk melakukan peramalan ( forecasting ) dengan derajat probabilitas tertentu. Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, peramalan melalui meto

Pasar Modal: Alternatif Pendanaan Modal Perusahaan

Oleh: Cepy Suherman Setiap pemilik perusahaan tentu ingin perusahaannya bisa tumbuh besar dan menguntungkan. Namun hal ini tidaklah mudah. Selain strategi dan kerja keras, tak jarang dibutuhkan pula tambahan modal yang mesti disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut. www.iexpats.com Untuk bisa berekspansi, perusahaan dapat mengandalkan tiga alternatif sumber pendanaan. Pertama , menggunakan pendanaan internal. Sumber pendanaan ini berasal dari dalam perusahaan. Contohnya adalah laba ditahan ( retained earning ). Laba ditahan adalah bagian laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Besarnya laba ditahan ini tergantung jumlah laba yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu serta ditentukan pula oleh hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai seberapa besar bagian keuntungan yang akan dibagikan. Kedua , mengajukan pinjaman ke bank. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan debt financing (utang). Dana atau modal yang diperoleh dari bank

Mengenal Trading Indicator Jepang Ichimoku Kinko Hyo

Oleh: Cepy Suherman Saat mendengar istilah “ Ichimoku Kinko Hyo ”, kamu pasti akan mengasosiasikannya dengan negara Jepang. Yup, istilah ini memang diambil dari bahasa Jepang yang merupakan gabungan dari kata “ Ichimoku ” yang artinya sekilas, “ Kinko ” yang berarti keseimbangan, dan “ Hyo ” yang berarti grafik. Jadi secara sederhana Ichimoku Kinko Hyo dapat diartikan sebagai grafik yang menggambarkan keseimbangan sekilas ( equilibrium at a glance ). Pinterest Ichimoku merupakan salah satu trading indicator yang banyak digunakan para trader maupun investor. Indikator ini pertama kali dikembangkan oleh seorang jurnalis asal Jepang bernama Goichi Hosada pada 1936. Dibutuhkan waktu 20 tahun bagi Goichi Hosada untuk mengembangkan dan menguji indikator ini hingga akhirnya baru dirilis pada 1969 saat ia menulis sebuah buku. videosde.eu Pada awal kemunculannya, Ichimoku hanya digunakan oleh para trader di kawasan Asia. Mereka menggunakan indikator ini dalam

Mengukur Kinerja Reksadana dengan Indikator Kuantitatif

Oleh: Cepy Suherman Setiap orang tentu ingin memperoleh keuntungan saat berinvestasi di reksadana. Untuk mencapai hal tersebut, seorang investor biasanya akan mengamati dan melakukan review atas produk-produk reksadana yang akan mereka beli. Cara paling gampang yaitu dengan menilai reksadana berdasarkan tingkat keuntungan ( return ) dengan melihat grafik perkembangan Nilai Aktiva Bersih dari waktu ke waktu. i.ytimg.com Sebenarnya ada banyak cara untuk mengukur kinerja suatu produk reksadana. Salah satunya melalui pendekatan kuantitatif dengan bermacam indikator. Penggunaan indikator ini dapat membantu investor untuk mencari produk-produk reksadana yang dapat menghasilkan return yang optimal dengan risiko yang terukur. Dan investor tentunya menginginkan memiliki produk reksadana yang menghasilkan return tinggi dengan risiko rendah. Menilai kinerja reksadana hanya dari tingkat keuntungannya saja memang memiliki banyak kelemahan. Untuk itu diperlukan beberapa indi

Modern Portfolio Theory: Panduan dalam Diversifikasi Investasi

Oleh: Cepy Suherman “ Don’t put all your eggs in one basket ” Kamu tentu pernah mendengar pepatah di atas. Dalam dunia investasi, hal ini berarti bahwa sebaiknya kamu tidak menempatkan semua modalmu dalam satu instrumen saja. Karena jika “keranjang” itu jatuh, maka “telur-telurmu” pun akan pecah semua. Tidak semua orang berani menghadapi risiko tinggi saat berinvestasi. Untuk memperoleh hasil optimal dengan risiko yang minimal, salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi. Caranya yaitu dengan menempatkan aset-aset ke berbagai instrumen investasi. live.staticflickr.com Banyak investor pemula yang belum sadar pentingnya melakukan diversifikasi. Padahal strategi ini dapat membantu kita dalam meminimalisir risiko, sekaligus mencapai hasil yang diharapkan. Untuk itu, melalui penjelasan berikut ini kita akan mencari tahu seberapa penting melakukan diversifikasi dalam aktivitas investasi. Pentingnya Diversifikasi Secara se

Mengenal John Maynard Keynes: Sang Bapak Makroekonomi Modern

Oleh: Cepy Suherman Bagi kamu yang kuliah di Fakultas Ekonomi (atau tertarik dengan ilmu ekonomi) mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama tokoh yang satu ini. Yup, dia adalah John Maynard Keynes . Pria yang dinobatkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh abad ke-20 versi Majalah Times ini, merupakan salah satu ekonom yang sangat penulis kagumi sejak lama.  The School of Life YouTube Channel Kehebatan Keynes dalam bidang teori ekonomi, terutama makroekonomi , sudah diakui oleh banyak orang. Pemikirannya telah mempengaruhi, bahkan mengubah berbagai kebijakan ekonomi di banyak negara. Atas prestasinya ini wajar saja jika Majalah The Economist menganggap Keynes sebagai Ekonom Terbesar Inggris abad ke-20. Penarasan siapa John Maynard Keynes sebenarnya? Yuk, simak penjelasan berikut. Siapa itu John Maynard Keynes? John Maynard Keynes lahir pada 5 Juni 1883 di Cambridge, Inggris. Ia merupakan putra dari John Neville Keynes , seorang dosen filsafat dan ekonom