Langsung ke konten utama

Postingan

Mengenal Macam-Macam Indeks Harga Saham

Oleh : Cepy Suherman Berbicara mengenai indeks harga saham, banyak orang tentu sudah mengenal tentang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG menjadi indeks saham yang paling populer karena sering muncul di berbagai berita yang membahas tentang pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia. Jadi untuk kamu sering nonton berita ekonomi, tentunya tidak asing lagi dengan indeks yang satu ini. www.shutterstock.com Sebenarnya selain IHSG, masih banyak indeks harga saham lain yang mungkin belum kita kenal namun sering digunakan para investor untuk dijadikan acuan dan panduan saat berinvestasi. Tapi sebelum membahas mengenai jenis-jenis indeks saham tersebut, ada baiknya kita bahas dulu mengenai apa itu angka indeks. Mengenal Angka Indeks Secara sederhana angka indeks dapat diartikan sebagai suatu konsep yang dapat memberikan gambaran tentang perubahan-perubahan variabel dari suatu periode ke periode berikutnya. Angka indeks ini memiliki jenis yang bermacam-macam, salah satunya

Sukuk Ritel: Instrumen Investasi Syariah yang Aman dan Menguntungkan

Oleh: Cepy Suherman Berbicara mengenai instrumen investasi berbasis syariah, mungkin banyak orang yang belum mengenal Sukuk Ritel (Sukri). Di kalangan para investor, popularitas Sukri memang masih kalah dibanding saham, obligasi , reksadana, ataupun produk-produk derivatif lainnya. Banyaknya masyarakat yang belum mengenal Sukri memang dapat dipahami, mengingat penerbitan instrumen ini sendiri baru digagas pada 2005, dan diluncurkan untuk pertama kalinya (SR-001) pada 2009. Lalu sebenarnya apa sih Sukuk Ritel itu? m.republika.co.id Mengenal Sukuk Ritel Sukuk dalam bahasa Arab memiliki arti sebagai sebuah sertifikat atau dokumen. Kata “ sukuk ” pertama kali diperkenalkan kembali dan diajukan sebagai salah satu alat keuangan Islam pada rapat ulama fiqih sedunia yang diselenggarakan oleh Islamic Development Bank (IDB) pada tahun 2002. Lembaga internasional AAOIFI ( The Accounting and Auditing Organisation for Islamic Financial Institutions ) mendefinisikan sukuk sebagai serti

Pasar Modal: Alternatif Pendanaan Modal Perusahaan

Oleh: Cepy Suherman Setiap pemilik perusahaan tentu ingin perusahaannya bisa tumbuh besar dan menguntungkan. Namun hal ini tidaklah mudah. Selain strategi dan kerja keras, tak jarang dibutuhkan pula tambahan modal yang mesti disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut. www.iexpats.com Untuk bisa berekspansi, perusahaan dapat mengandalkan tiga alternatif sumber pendanaan. Pertama , menggunakan pendanaan internal. Sumber pendanaan ini berasal dari dalam perusahaan. Contohnya adalah laba ditahan ( retained earning ). Laba ditahan adalah bagian laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Besarnya laba ditahan ini tergantung jumlah laba yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu serta ditentukan pula oleh hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai seberapa besar bagian keuntungan yang akan dibagikan. Kedua , mengajukan pinjaman ke bank. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan debt financing (utang). Dana atau modal yang diperoleh dari bank

Mari Mengenal Saham Syariah

Oleh: Cepy Suherman Sebagian dari kita mungkin sudah tidak asing dengan istilah saham. Yup, saham ( stock ) adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. Artinya jika kamu memiliki saham sebuah perusahaan, maka kamu berhak atas keuntungan perusahaan tersebut dalam bentuk dividen. Saham yang kita kenal selama ini memiliki jenis yang bermacam-macam. Salah satunya yaitu saham syariah. Apakah kamu pernah mendengar jenis saham yang satu ini? www.ojk.go.id Sejauh ini memang masih banyak masyarakat yang belum mengenal saham syariah secara luas. Padahal berinvestasi pada saham syariah dapat menjadi alternatif bagi kamu yang masih ragu dengan saham konvensional. Saham syariah sendiri secara sederhana dapat diartikan sebagai surat berharga berbentuk penyertaan modal yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Berdasarkan prinsip ekonomi Islam, kegiatan investasi haruslah terbebas dari unsur gharar (tidak pasti), maysir (judi), dan riba (bunga)

Apakah Utang Luar Negeri Indonesia Sudah Mengkhawatirkan?

Oleh: Cepy Suherman Apa yang ada di benakmu ketika mendengar kata "Utang"? Mungkin akan ada banyak jawaban. Yang pasti punya utang itu ga enak, betul tidak? Bicara masalah utang, hampir semua orang pernah berutang. Tidak hanya perorangan atau perusahaan, bahkan lembaga negara pun punya utang, termasuk negara kita. Jumlahnya ga tanggung-tanggung, mencapai ribuan trilyun. Sampai dengan tahun 2018, besaran Utang Luar Negeri Indonesia mencapai sekitar 360 milyar dolar AS. Nilai ini setara dengan Rp4.700 trilyun. Sebuah angka yang tentunya sangat besar, sehingga wajar jika banyak orang menganggap hal ini sudah mengkhawatirkan. Tapi apakah sedemikian mengkhawatirkan? Pada dasarnya ngutang itu boleh, asal sanggup bayar. Dan yang tidak kalah penting adalah utang luar negeri mesti digunakan untuk hal-hal yang produktif. Tentu saja sebuah utang bisa dikatakan produktif jika utang tersebut dapat mendorong pembangunan, menambah lapangan kerja, meningkatkan daya beli masyara

Ayo Berinvestasi Saham!

Oleh: Cepy Suherman Hai, sahabat muda! Kali saya mau berbagi sedikit informasi tentang investasi di pasar modal. Tapi sebelumnya, pernah ga sih kamu kepikiran 5 atau 10 tahun lagi kamu pengen punya apa? pengen beli apa? atau pengen kuliah di mana? Itu semua tentu bisa kamu dapetin kalo kamu punya uang. Memang sih uang bukan segalanya, tapi tanpa uang segalanya malah jadi susah. Pertanyaannya sekarang, kenapa sih kita harus berinvestasi? Emang apa untungnya? Apalagi investasi di pasar modal, bukankah sangat beresiko? Sebelum saya jawab pertanyaan itu, coba tengok ke belakang, kamu pasti pernah mendengar pepatah "Menabung pangkal kaya". Memang sih, menabung bisa bikin kamu "kaya". Tapi Pepatah itu mungkin lebih cocok diterapkan di zaman orang tua kita dulu. Sekarang zaman sudah berubah, menabung bukan lagi satu-satunya cara untuk kamu bisa sukses secara finansial. clark.com Perlu kamu ketahui, harga barang dan jasa yang kamu konsumsi setiap h