Langsung ke konten utama

Mengenal Macam-Macam Indeks Harga Saham


Oleh : Cepy Suherman

Berbicara mengenai indeks harga saham, banyak orang tentu sudah mengenal tentang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG menjadi indeks saham yang paling populer karena sering muncul di berbagai berita yang membahas tentang pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia. Jadi untuk kamu sering nonton berita ekonomi, tentunya tidak asing lagi dengan indeks yang satu ini.

www.shutterstock.com

Sebenarnya selain IHSG, masih banyak indeks harga saham lain yang mungkin belum kita kenal namun sering digunakan para investor untuk dijadikan acuan dan panduan saat berinvestasi. Tapi sebelum membahas mengenai jenis-jenis indeks saham tersebut, ada baiknya kita bahas dulu mengenai apa itu angka indeks.

Mengenal Angka Indeks
Secara sederhana angka indeks dapat diartikan sebagai suatu konsep yang dapat memberikan gambaran tentang perubahan-perubahan variabel dari suatu periode ke periode berikutnya. Angka indeks ini memiliki jenis yang bermacam-macam, salah satunya indeks harga saham.

Indeks harga saham yaitu indeks harga yang mengukur perubahan harga saham di pasar modal. Pergerakan indeks harga saham selanjutnya menjadi indikator atau cerminan pergerakan harga saham. Bagi para investor, indeks harga saham ini digunakan sebagai acuan (benchmark) ketika berinvestasi di pasar modal.

ekbis.sindonews.com

Indeks-indeks harga saham yang terdapat di pasar modal memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Saham-saham emiten nantinya akan dikelompokkan dalam klasifikasi tertentu dalam suatu indeks harga saham tertentu. Saham-saham tersebut dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya, tingkat likuditasnya, ukuran nilai kapitalisasi pasarnya, dan lain sebagainya.

Untuk mengetahui apa saja jenis indeks harga saham yang ada di pasar modal Indonesia, mari kita bahas satu persatu.

1.   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau biasa disebut sebagai Jakarta Composite Index (JCI) adalah indeks yang menggambarkan harga seluruh saham yang terdaftar di bursa efek. Meski demikian, sebenarnya pihak bursa bisa saja (dengan alasan tertentu) untuk tidak memasukkan beberapa saham emiten supaya IHSG dapat menunjukkan keadaan di pasar modal yang wajar.

vibizmedia.com

Naiknya IHSG menggambarkan bahwa sebagian besar saham di bursa efek cenderung naik, begitupun sebaliknya. Perubahan IHSG bagi para investor digunakan sebagai representasi perubahan harga saham secara umum, serta dijadikan sebagai acuan dalam menentukan portofolio saham. 

2.   Indeks Sektoral
Indeks sektoral adalah indeks harga saham yang mengelompokkan semua perusahaan tercatat ke dalam beberapa sektor. Indeks sektoral sebenarnya merupakan sub indeks dari IHSG. Semua emiten yang tercatat di BEI, diklasifikasikan ke dalam sembilan sektor menurut klasifikasi BEI (Jakarta Industrial Classification/JASICA). Sektor-sektor tersebut antara lain:
a.   Pertanian
b.   Pertambangan
c.   Industri Dasar dan Kimia
d.   Aneka Industri
e.   Industri Barang Konsumsi
f.    Properti dan Real Estate
g.   Transportasi dan Infrastruktur
h.   Keuangan
i.    Perdagangan, Jasa, dan Investasi

market.bisnis.com

Indeks sektoral bersifat lebih spesifik dibanding IHSG, karena menggambarkan kinerja suatu sektor. Misalnya jika indeks sektor properti mengalami kenaikan, menandakan bahwa secara umum saham-saham di sektor properti memiliki kinerja yang baik.
 
3.   Indeks LQ-45
Indeks LQ-45 yaitu indeks yang terdiri atas 45 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas (ramai diperdagangkan) dan kapitalisasi pasar. Tujuan dibentuknya indeks LQ-45 yaitu untuk membantu para investor, analis, dan manajer investasi dalam memonitor pergerakan harga dari saham-saham yang paling aktif diperdagangkan.

market.bisnis.com

Untuk bisa masuk dalam daftar indeks LQ-45, saham emiten akan diseleksi secara ketat. Kriterianya antara lain harus memiliki kapitalisasi pasar yang termasuk ke dalam 60 saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di BEI dalam kurun waktu satu tahun. Emiten ini juga merupakan salah satu dari 60 saham yang dinilai paling likuid di bursa karena memiliki nilai transaksi perdagangan terbesar di pasar reguler. Serta yang tak kalah pentingnya adalah emiten sudah melakukan listing di Bursa Efek Indonesia minimal tiga bulan terakhir. Oleh karena itu, saham-saham baru yang baru saja melakukan IPO (Initial Public Offering) tidak dapat tergolong dalam indeks LQ-45.

4.   Jakarta Islamic Index (JII)
Jakarta Islamic Index atau biasa disebut JII adalah salah satu indeks saham yang ada di Indonesia yang menghitung indeks harga rata-rata saham untuk jenis saham-saham yang memenuhi kriteria syariah. Penentuan kriteria saham yang masuk dalam JII melibatkan Dewan Pengawas Syariah PT. Danareksa Investment Management dan pihak Bursa Efek Indonesia.

yahoo finance

Indeks saham JII ini terdiri atas 30 saham yang bergerak di bidang industri sesuai dengan prinsip syariah Islam. Saham-saham yang termasuk ke dalam indeks saham JII adalah saham-saham halal karena sistem operasional emitennya tidak mengandung unsur riba, perjudian, atau perdagangan yang dilarang.

5.   Indeks Kompas100
Indeks Kompas100 adalah indeks yang terdiri atas 100 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan likuiditas, nilai kapitalisasi pasar, fundamental, serta kinerja yang baik. Indeks Kompas100 resmi diterbitkan pada 2007 atas kerjasama Bursa Efek Indonesia dengan Koran Kompas.

picbear.club

Saham-saham yang terdaftar dalam indeks Kompas100 mewakili sekitar 70-80 persen dari total nilai kapitalisasi seluruh saham di bursa. Daftar saham dalam indeks Kompas100 ini selalu dievaluasi tiap 6 bulan dan dirilis di situs BEI tiap periodenya.
 
6.   Indeks Bisnis-27
Indeks Bisnis-27 diluncurkan oleh Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan harian Bisnis Indonesia. Sebagai pihak yang independen, Bisnis Indonesia dapat mengelola indeks secara lebih independen dan fleksibel. Pemilihan saham dalam indeks Bisnis-27 didasarkan atas kinerja emiten, dilihat dari sisi fundamental, likuiditas transaksi, akuntabilitas, dan tata kelola perusahaan.

www.pg-am.com

7.   Indeks PEFINDO25
Indeks PEFINDO25 merupakan indeks harga saham hasil kerjasama antara PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan lembaga Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Daftar saham dalam indeks ini terdiri atas 25 saham dari perusahaan kecil dan menengah.

investasi.kontan.co.id

Kriteria seleksi indeks PEFINDO25 antara lain total aset tidak melebihi 5 trilyun, tingkat pengembalian modal (Return on Equity/ROE) sekurang-kurangnya sama dengan rata-rata ROE seluruh emiten, memperoleh opini akuntan berupa Wajar Tanpa Pengecualian, serta telah tercatat di bursa sekurang-kurangnya 6 bulan. Evaluasi dan pergantian saham yang masuk dalam Indeks PEFINDO25 dilakukan setiap enam bulan, yaitu Februari-Juli dan Agustus-Januari.

8.   Indeks SRI-KEHATI
Indeks Sustainable and Responsible Investment (SRI)-KEHATI merupakan indeks yang dibentuk atas kerjasama PT. Bursa Efek Indonesia dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI). Indeks ini menggunakan prinsip keberlanjutan, keuangan, dan tata kelola yang baik, serta kepedulian terhadap lingkungan hidup sebagai tolok ukurnya.


wika-beton.co.id
Tujuan dibentuknya Indeks SRI-KEHATI yaitu untuk memberikan informasi secara terbuka mengenai perusahaan-perusahaan yang dianggap memiliki kepedulian pada lingkungan, tata kelola perusahaan, dan etika bisnis yang baik. Indeks ini berisikan daftar emiten yang tidak bergerak dan memiliki usaha inti pada jenis bisnis: pestisida, nuklir, senjata, tembakau, alkohol, pornografi, perjudian, genetically modified organism (GMO), dan pertambangan batubara.

9.   Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan
Indeks Papan Utama (Main Board) ditujukan untuk emiten yang mempunyai ukuran besar (kelas kakap) dan memiliki kinerja yang baik. Untuk bisa masuk ke Papan Utama, emiten harus memiliki nilai aset minimal Rp100 milyar dan jumlah pemegang saham paling sedikit 1.000 orang.

CNBC Indonesia

Sementara itu Indeks Papan Pengembangan (Development Board) ditujukan untuk emiten yang belum dapat memenuhi persyaratan untuk masuk Papan Utama. Saham-saham dalam indeks ini memiliki prospektif yang bagus namun belum menghasilkan keuntungan dan merupakan sarana bagi perusahaan yang sedang dalam penyehatan.

10. Indeks Individual
Indeks Harga Saham Individual (IHSI) merupakan suatu nilai yang berfungsi untuk mengukur kinerja suatu saham tertentu. Dengan indeks IHSI ini, investor dapat memantau saham mana yang paling aktif atau sering diperjual-belikan di bursa efek. Pergerakan harga pada indeks saham individual tersebut dihitung berdasarkan harga dasar saham bersangkutan.

SlideShare Magister Manajemen Universitas Trisakti

Indeks harga saham individu hanya menunjukkan perubahan harga saham suatu perusahaan. Indeks ini tidak bisa digunakan untuk mengukur harga dari suatu saham perusahaan tertentu, melainkan merupakan suatu nilai yang mempunyai fungsi untuk mengukur kinerja suatu saham terhadap harga dasarnya.

Setiap indeks harga saham ternyata memiliki karakteristik yang berbeda. Kamu dapat menggunakan beberapa di antaranya sesuai kebutuhan. Harapannya dengan dengan mengetahui berbagai jenis indeks harga saham ini, keputusanmu dalam berinvestasi bisa lebih terarah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Saham Murah Menggunakan Margin of Safety

Oleh: Cepy Suherman Tahukah kamu, Warren Buffet pernah berkata bahwa ada tiga kata yang paling penting dalam investasi. Tiga kata tersebut yaitu “ Margin of Safety” . Menurutnya, kata-kata (konsep) tersebut sangatlah penting bagi siapapun yang ingin meraih kesuksesan di pasar modal. tradebrains.in Bagi para value investor , margin of safety menjadi semacam strategi investasi yang wajib dipahami dan dikuasai. Dengan strategi ini, mereka bisa memperoleh saham bagus dengan harga murah, untuk kemudian dijual kembali pada harga yang lebih tinggi. Penasaran dengan strategi investasi yang satu ini? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Margin of Safety Dalam ilmu investasi, margin of safety (MOS) sebenarnya menggambarkan selisih antara harga saham ( market value ) dengan nilai intrinsik ( intrinsic value ) saham tersebut. Margin of safety atau biasa disebut juga dengan “margin pengaman” atau “batas aman” ini, adalah konsep yang dipopulerkan oleh Benjamin

Efficient Market Hypothesis: Sebuah Teori dalam Memahami Perilaku Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Mempelajari pasar modal, tentu tidak akan lepas dari berbagai macam konsep dan teori yang terus dikembangkan. Salah satu “penemuan” terbesar di bidang keuangan (khususnya pasar modal) yaitu dikemukakannya sebuah hipotesis tentang pasar yang efisien ( Efficient Market Hypothesis ). Apakah kamu pernah mendengar hipotesis ini? tradebrains.in Dari sekian banyak teori keuangan, hipotesis pasar efisien dianggap sebagai salah satu teori paling penting yang wajib diketahui semua pelaku pasar modal. Konsepnya yang menarik, telah menjadikan teori ini mendapatkan perhatian yang luar biasa dan terus-menerus diuji di hampir seluruh pasar modal di dunia hingga sekarang. Penasaran, seperti apa hipotesis ini? Yuk kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Efficient Market Hypothesis (EMH) Efficient Market Hypothesis (EMH) pertama kali dikembangkan dari sebuah disertasi seorang ahli keuangan bernama Eugene Fama pada 1960-an, yang kemudian diperkenalkan sec

Penerapan Ekonometrika Keuangan dalam Aktivitas Trading di Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Sebelum melakukan trading, para trader umumnya melakukan analisis terhadap surat berharga (efek) yang akan mereka beli, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam analisis kualitatif, para trader akan mengamati model bisnis suatu perusahaan, manajemen, keunggulan kompetitif, corporate governance , regulasi, hingga pertumbuhan industri. Di sisi lain, analisis kuantitatif dilakukan dengan memeriksa laporan keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan ini akan diketahui mengenai nilai aset, kewajiban, kepemilikan modal, hingga proyeksi laba di masa yang akan datang. londontradinginstitute.com Salah satu metode kuantitatif yang cukup banyak dipakai dalam trading saham yaitu melalui Pemodelan Ekonometrika ( econometric modeling ). Salah satu kelebihan metode ekonometrika ini yaitu kemampuannya untuk melakukan peramalan ( forecasting ) dengan derajat probabilitas tertentu. Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, peramalan melalui meto

Pasar Modal: Alternatif Pendanaan Modal Perusahaan

Oleh: Cepy Suherman Setiap pemilik perusahaan tentu ingin perusahaannya bisa tumbuh besar dan menguntungkan. Namun hal ini tidaklah mudah. Selain strategi dan kerja keras, tak jarang dibutuhkan pula tambahan modal yang mesti disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut. www.iexpats.com Untuk bisa berekspansi, perusahaan dapat mengandalkan tiga alternatif sumber pendanaan. Pertama , menggunakan pendanaan internal. Sumber pendanaan ini berasal dari dalam perusahaan. Contohnya adalah laba ditahan ( retained earning ). Laba ditahan adalah bagian laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Besarnya laba ditahan ini tergantung jumlah laba yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu serta ditentukan pula oleh hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai seberapa besar bagian keuntungan yang akan dibagikan. Kedua , mengajukan pinjaman ke bank. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan debt financing (utang). Dana atau modal yang diperoleh dari bank

Mengenal Trading Indicator Jepang Ichimoku Kinko Hyo

Oleh: Cepy Suherman Saat mendengar istilah “ Ichimoku Kinko Hyo ”, kamu pasti akan mengasosiasikannya dengan negara Jepang. Yup, istilah ini memang diambil dari bahasa Jepang yang merupakan gabungan dari kata “ Ichimoku ” yang artinya sekilas, “ Kinko ” yang berarti keseimbangan, dan “ Hyo ” yang berarti grafik. Jadi secara sederhana Ichimoku Kinko Hyo dapat diartikan sebagai grafik yang menggambarkan keseimbangan sekilas ( equilibrium at a glance ). Pinterest Ichimoku merupakan salah satu trading indicator yang banyak digunakan para trader maupun investor. Indikator ini pertama kali dikembangkan oleh seorang jurnalis asal Jepang bernama Goichi Hosada pada 1936. Dibutuhkan waktu 20 tahun bagi Goichi Hosada untuk mengembangkan dan menguji indikator ini hingga akhirnya baru dirilis pada 1969 saat ia menulis sebuah buku. videosde.eu Pada awal kemunculannya, Ichimoku hanya digunakan oleh para trader di kawasan Asia. Mereka menggunakan indikator ini dalam

Mengukur Kinerja Reksadana dengan Indikator Kuantitatif

Oleh: Cepy Suherman Setiap orang tentu ingin memperoleh keuntungan saat berinvestasi di reksadana. Untuk mencapai hal tersebut, seorang investor biasanya akan mengamati dan melakukan review atas produk-produk reksadana yang akan mereka beli. Cara paling gampang yaitu dengan menilai reksadana berdasarkan tingkat keuntungan ( return ) dengan melihat grafik perkembangan Nilai Aktiva Bersih dari waktu ke waktu. i.ytimg.com Sebenarnya ada banyak cara untuk mengukur kinerja suatu produk reksadana. Salah satunya melalui pendekatan kuantitatif dengan bermacam indikator. Penggunaan indikator ini dapat membantu investor untuk mencari produk-produk reksadana yang dapat menghasilkan return yang optimal dengan risiko yang terukur. Dan investor tentunya menginginkan memiliki produk reksadana yang menghasilkan return tinggi dengan risiko rendah. Menilai kinerja reksadana hanya dari tingkat keuntungannya saja memang memiliki banyak kelemahan. Untuk itu diperlukan beberapa indi

Modern Portfolio Theory: Panduan dalam Diversifikasi Investasi

Oleh: Cepy Suherman “ Don’t put all your eggs in one basket ” Kamu tentu pernah mendengar pepatah di atas. Dalam dunia investasi, hal ini berarti bahwa sebaiknya kamu tidak menempatkan semua modalmu dalam satu instrumen saja. Karena jika “keranjang” itu jatuh, maka “telur-telurmu” pun akan pecah semua. Tidak semua orang berani menghadapi risiko tinggi saat berinvestasi. Untuk memperoleh hasil optimal dengan risiko yang minimal, salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi. Caranya yaitu dengan menempatkan aset-aset ke berbagai instrumen investasi. live.staticflickr.com Banyak investor pemula yang belum sadar pentingnya melakukan diversifikasi. Padahal strategi ini dapat membantu kita dalam meminimalisir risiko, sekaligus mencapai hasil yang diharapkan. Untuk itu, melalui penjelasan berikut ini kita akan mencari tahu seberapa penting melakukan diversifikasi dalam aktivitas investasi. Pentingnya Diversifikasi Secara se

Mengenal John Maynard Keynes: Sang Bapak Makroekonomi Modern

Oleh: Cepy Suherman Bagi kamu yang kuliah di Fakultas Ekonomi (atau tertarik dengan ilmu ekonomi) mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama tokoh yang satu ini. Yup, dia adalah John Maynard Keynes . Pria yang dinobatkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh abad ke-20 versi Majalah Times ini, merupakan salah satu ekonom yang sangat penulis kagumi sejak lama.  The School of Life YouTube Channel Kehebatan Keynes dalam bidang teori ekonomi, terutama makroekonomi , sudah diakui oleh banyak orang. Pemikirannya telah mempengaruhi, bahkan mengubah berbagai kebijakan ekonomi di banyak negara. Atas prestasinya ini wajar saja jika Majalah The Economist menganggap Keynes sebagai Ekonom Terbesar Inggris abad ke-20. Penarasan siapa John Maynard Keynes sebenarnya? Yuk, simak penjelasan berikut. Siapa itu John Maynard Keynes? John Maynard Keynes lahir pada 5 Juni 1883 di Cambridge, Inggris. Ia merupakan putra dari John Neville Keynes , seorang dosen filsafat dan ekonom