Langsung ke konten utama

Mari Mengenal Saham Syariah


Oleh: Cepy Suherman

Sebagian dari kita mungkin sudah tidak asing dengan istilah saham. Yup, saham (stock) adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. Artinya jika kamu memiliki saham sebuah perusahaan, maka kamu berhak atas keuntungan perusahaan tersebut dalam bentuk dividen.

Saham yang kita kenal selama ini memiliki jenis yang bermacam-macam. Salah satunya yaitu saham syariah. Apakah kamu pernah mendengar jenis saham yang satu ini?

www.ojk.go.id

Sejauh ini memang masih banyak masyarakat yang belum mengenal saham syariah secara luas. Padahal berinvestasi pada saham syariah dapat menjadi alternatif bagi kamu yang masih ragu dengan saham konvensional. Saham syariah sendiri secara sederhana dapat diartikan sebagai surat berharga berbentuk penyertaan modal yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

Berdasarkan prinsip ekonomi Islam, kegiatan investasi haruslah terbebas dari unsur gharar (tidak pasti), maysir (judi), dan riba (bunga). Jadi, saham-saham yang dianggap sebagai saham syariah paling tidak harus terbebas dari tiga unsur tadi.

Secara umum saham syariah dan konvensional memiliki banyak kesamaan. Namun demikian, ada beberapa karakteristik saham syariah yang tidak dimiliki saham konvensional. Untuk itu, bagi kamu yang ingin berinvestasi di saham syariah wajib tahu lebih rinci karakteristik tersebut.

1.  Tidak Bertentangan dengan Syariat Islam
Emiten yang sahamnya terdaftar dalam kelompok saham syariah harus bergerak di bidang usaha yang halal. Kegiatan usaha yang dianggap bertentang dengan prinsip syariah antara lain:
    a.  perjudian,
    b.  perdagangan yang tidak disertai dengan penyerahan barang/jasa,
    c.  perdagangan dengan penawaran/permintaan palsu,
    d.  bank berbasis bunga,
    e.  perusahaan pembiayaan berbasis bunga,
    f.  jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian dan/atau judi,
    g.  memproduksi dan/atau menyediakan barang atau jasa haram zatnya,
    h.  melakukan transaksi yang mengandung unsur suap.
masyarakattanpariba.com

2.  Rasio Total Utang Berbasis Bunga
Setiap emiten memiliki rasio total utang berbasis bunga dibandingkan total aset tidak lebih dari 45%. 

3.  Rasio Total Pendapatan Bunga
Setiap emiten diharuskan memiliki total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha (revenue) dan pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10%.
Jika salah satu kriteria tersebut tidak dipenuhi, maka saham emiten tersebut akan dikeluarkan dari daftar saham syariah.

Secara berkala (tiap 6 bulan sekali) Bursa Efek Indonesia (BEI) akan merilis daftar saham-saham syariah ke dalam kelompok Daftar Efek Syariah (DES). Daftar tersebut akan terus diperbarui apabila ada saham syariah yang baru tercatat atau dihapuskan dari DES. Data ini tentu sangat penting bagi para investor untuk menentukan di saham apakah mereka sebaiknya berinvestasi.

Seperti halnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bagi semua saham yang tercatat di BEI, saham syariah pun memiliki indeks tersendiri. Namanya Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Naik turunnya nilai ISSI ini mencerminkan naik turunnya harga saham-saham syariah di BEI. Untuk melihat daftar saham syariah, kamu dapat mengunjungi halaman berikut: http://www.idx.co.id/id-id/beranda/produkdanlayanan/pasarsyariah/indekssahamsyariah.aspx

www.syariahsaham.com

Lalu ada juga indeks syariah lainnya yaitu Jakarta Islamic Index (JII). Berbeda dengan ISSI, saham-saham yang tergabung dalam JII jumlahnya hanya 30, yaitu saham-saham yang paling sering diperdagangkan (likuid). Bagi para investor, JII dianggap sebagai benchmark dalam memilih portofolio saham syariah.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan sekilas tentang saham syariah. Intinya berinvestasi di saham syariah adalah praktik bisnis yang dijalankan tanpa meninggalkan ajaran Islam. Jadi, tidak perlu ragu lagi. Berinvestasi saham syariah selain tenang dan aman, juga menguntungkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Saham Murah Menggunakan Margin of Safety

Oleh: Cepy Suherman Tahukah kamu, Warren Buffet pernah berkata bahwa ada tiga kata yang paling penting dalam investasi. Tiga kata tersebut yaitu “ Margin of Safety” . Menurutnya, kata-kata (konsep) tersebut sangatlah penting bagi siapapun yang ingin meraih kesuksesan di pasar modal. tradebrains.in Bagi para value investor , margin of safety menjadi semacam strategi investasi yang wajib dipahami dan dikuasai. Dengan strategi ini, mereka bisa memperoleh saham bagus dengan harga murah, untuk kemudian dijual kembali pada harga yang lebih tinggi. Penasaran dengan strategi investasi yang satu ini? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Margin of Safety Dalam ilmu investasi, margin of safety (MOS) sebenarnya menggambarkan selisih antara harga saham ( market value ) dengan nilai intrinsik ( intrinsic value ) saham tersebut. Margin of safety atau biasa disebut juga dengan “margin pengaman” atau “batas aman” ini, adalah konsep yang dipopulerkan oleh Benjamin

Efficient Market Hypothesis: Sebuah Teori dalam Memahami Perilaku Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Mempelajari pasar modal, tentu tidak akan lepas dari berbagai macam konsep dan teori yang terus dikembangkan. Salah satu “penemuan” terbesar di bidang keuangan (khususnya pasar modal) yaitu dikemukakannya sebuah hipotesis tentang pasar yang efisien ( Efficient Market Hypothesis ). Apakah kamu pernah mendengar hipotesis ini? tradebrains.in Dari sekian banyak teori keuangan, hipotesis pasar efisien dianggap sebagai salah satu teori paling penting yang wajib diketahui semua pelaku pasar modal. Konsepnya yang menarik, telah menjadikan teori ini mendapatkan perhatian yang luar biasa dan terus-menerus diuji di hampir seluruh pasar modal di dunia hingga sekarang. Penasaran, seperti apa hipotesis ini? Yuk kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Efficient Market Hypothesis (EMH) Efficient Market Hypothesis (EMH) pertama kali dikembangkan dari sebuah disertasi seorang ahli keuangan bernama Eugene Fama pada 1960-an, yang kemudian diperkenalkan sec

Penerapan Ekonometrika Keuangan dalam Aktivitas Trading di Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Sebelum melakukan trading, para trader umumnya melakukan analisis terhadap surat berharga (efek) yang akan mereka beli, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam analisis kualitatif, para trader akan mengamati model bisnis suatu perusahaan, manajemen, keunggulan kompetitif, corporate governance , regulasi, hingga pertumbuhan industri. Di sisi lain, analisis kuantitatif dilakukan dengan memeriksa laporan keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan ini akan diketahui mengenai nilai aset, kewajiban, kepemilikan modal, hingga proyeksi laba di masa yang akan datang. londontradinginstitute.com Salah satu metode kuantitatif yang cukup banyak dipakai dalam trading saham yaitu melalui Pemodelan Ekonometrika ( econometric modeling ). Salah satu kelebihan metode ekonometrika ini yaitu kemampuannya untuk melakukan peramalan ( forecasting ) dengan derajat probabilitas tertentu. Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, peramalan melalui meto

Pasar Modal: Alternatif Pendanaan Modal Perusahaan

Oleh: Cepy Suherman Setiap pemilik perusahaan tentu ingin perusahaannya bisa tumbuh besar dan menguntungkan. Namun hal ini tidaklah mudah. Selain strategi dan kerja keras, tak jarang dibutuhkan pula tambahan modal yang mesti disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut. www.iexpats.com Untuk bisa berekspansi, perusahaan dapat mengandalkan tiga alternatif sumber pendanaan. Pertama , menggunakan pendanaan internal. Sumber pendanaan ini berasal dari dalam perusahaan. Contohnya adalah laba ditahan ( retained earning ). Laba ditahan adalah bagian laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Besarnya laba ditahan ini tergantung jumlah laba yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu serta ditentukan pula oleh hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai seberapa besar bagian keuntungan yang akan dibagikan. Kedua , mengajukan pinjaman ke bank. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan debt financing (utang). Dana atau modal yang diperoleh dari bank

Mengenal Trading Indicator Jepang Ichimoku Kinko Hyo

Oleh: Cepy Suherman Saat mendengar istilah “ Ichimoku Kinko Hyo ”, kamu pasti akan mengasosiasikannya dengan negara Jepang. Yup, istilah ini memang diambil dari bahasa Jepang yang merupakan gabungan dari kata “ Ichimoku ” yang artinya sekilas, “ Kinko ” yang berarti keseimbangan, dan “ Hyo ” yang berarti grafik. Jadi secara sederhana Ichimoku Kinko Hyo dapat diartikan sebagai grafik yang menggambarkan keseimbangan sekilas ( equilibrium at a glance ). Pinterest Ichimoku merupakan salah satu trading indicator yang banyak digunakan para trader maupun investor. Indikator ini pertama kali dikembangkan oleh seorang jurnalis asal Jepang bernama Goichi Hosada pada 1936. Dibutuhkan waktu 20 tahun bagi Goichi Hosada untuk mengembangkan dan menguji indikator ini hingga akhirnya baru dirilis pada 1969 saat ia menulis sebuah buku. videosde.eu Pada awal kemunculannya, Ichimoku hanya digunakan oleh para trader di kawasan Asia. Mereka menggunakan indikator ini dalam

Mengukur Kinerja Reksadana dengan Indikator Kuantitatif

Oleh: Cepy Suherman Setiap orang tentu ingin memperoleh keuntungan saat berinvestasi di reksadana. Untuk mencapai hal tersebut, seorang investor biasanya akan mengamati dan melakukan review atas produk-produk reksadana yang akan mereka beli. Cara paling gampang yaitu dengan menilai reksadana berdasarkan tingkat keuntungan ( return ) dengan melihat grafik perkembangan Nilai Aktiva Bersih dari waktu ke waktu. i.ytimg.com Sebenarnya ada banyak cara untuk mengukur kinerja suatu produk reksadana. Salah satunya melalui pendekatan kuantitatif dengan bermacam indikator. Penggunaan indikator ini dapat membantu investor untuk mencari produk-produk reksadana yang dapat menghasilkan return yang optimal dengan risiko yang terukur. Dan investor tentunya menginginkan memiliki produk reksadana yang menghasilkan return tinggi dengan risiko rendah. Menilai kinerja reksadana hanya dari tingkat keuntungannya saja memang memiliki banyak kelemahan. Untuk itu diperlukan beberapa indi

Modern Portfolio Theory: Panduan dalam Diversifikasi Investasi

Oleh: Cepy Suherman “ Don’t put all your eggs in one basket ” Kamu tentu pernah mendengar pepatah di atas. Dalam dunia investasi, hal ini berarti bahwa sebaiknya kamu tidak menempatkan semua modalmu dalam satu instrumen saja. Karena jika “keranjang” itu jatuh, maka “telur-telurmu” pun akan pecah semua. Tidak semua orang berani menghadapi risiko tinggi saat berinvestasi. Untuk memperoleh hasil optimal dengan risiko yang minimal, salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi. Caranya yaitu dengan menempatkan aset-aset ke berbagai instrumen investasi. live.staticflickr.com Banyak investor pemula yang belum sadar pentingnya melakukan diversifikasi. Padahal strategi ini dapat membantu kita dalam meminimalisir risiko, sekaligus mencapai hasil yang diharapkan. Untuk itu, melalui penjelasan berikut ini kita akan mencari tahu seberapa penting melakukan diversifikasi dalam aktivitas investasi. Pentingnya Diversifikasi Secara se

Mengenal John Maynard Keynes: Sang Bapak Makroekonomi Modern

Oleh: Cepy Suherman Bagi kamu yang kuliah di Fakultas Ekonomi (atau tertarik dengan ilmu ekonomi) mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama tokoh yang satu ini. Yup, dia adalah John Maynard Keynes . Pria yang dinobatkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh abad ke-20 versi Majalah Times ini, merupakan salah satu ekonom yang sangat penulis kagumi sejak lama.  The School of Life YouTube Channel Kehebatan Keynes dalam bidang teori ekonomi, terutama makroekonomi , sudah diakui oleh banyak orang. Pemikirannya telah mempengaruhi, bahkan mengubah berbagai kebijakan ekonomi di banyak negara. Atas prestasinya ini wajar saja jika Majalah The Economist menganggap Keynes sebagai Ekonom Terbesar Inggris abad ke-20. Penarasan siapa John Maynard Keynes sebenarnya? Yuk, simak penjelasan berikut. Siapa itu John Maynard Keynes? John Maynard Keynes lahir pada 5 Juni 1883 di Cambridge, Inggris. Ia merupakan putra dari John Neville Keynes , seorang dosen filsafat dan ekonom