Langsung ke konten utama

Hati-Hati Dividend Trap…!!!

Oleh: Cepy Suherman

 

Salah satu alasan trader atau investor berinvestasi saham adalah ingin memperoleh dividen. Bahkan tidak sedikit penasihat investasi mengatakan bahwa saham yang layak dibeli adalah saham yang memiliki dividend yield tinggi. Namun, dalam investasi saham sehari-hari, pembagian dividen kerap menimbulkan “korban”.

 

Dividend Trap

Untuk mendapatkan dividen, sebenarnya tidaklah sulit. Investor hanya cukup tercatat sebagai pemegang saham emiten yang akan membagi dividen pada cum date. Cuma date sendiri yaitu tanggal terakhir untuk mendapatkan dividen perusahaan yang telah diumumkan.

Dividen merupakan “pemanis” bagi para investor, termasuk investor jangka pendek. Sering kali, investor sengaja membeli saham di saat cum date dan melepasnya kembali pada saat ex date (hari setelah cum date). Jadi, dengan cara ini membuat pemegang saham tidak perlu memegang saham lama-lama untuk mendapatkan dividen.

Saat terjadi peningkatan permintaan terhadap saham menjelang cum date, tentunya harga saham juga ikut meningkat. Nah, di sini lah investor harus berhati-hati dengan jebakan dividen alias dividend trap.

www.magma.co.uk

Mengutip berbagai sumber, dividend trap adalah kondisi di mana dividend yield dibuat tinggi sehingga saham menjadi menarik. Namun, pada dasarnya harga saham sedang mengalami strong downtrend.


Contoh Nyata Dividend Trap

Banyak contoh nyata mengenai dividend trap, dan hal ini memang benar-benar sering terjadi. Salah satu contoh yang penulis alami adalah dividend trap pada saham PT. Mitra Pinasthika Mustika, Tbk (MPMX) pada Juni 2021.

i.ytimg.com

MPMX pada waktu itu mengumumkan dividen sebesar Rp115 per lembar saham. Jumlah ini meningkat dibandingkan dividen tahun 2020 yang hanya Rp90 per lembar, atau meningkat sebesar 27 persen. Naiknya dividen MPMX tahun 2021 ini karena rasio pembagian dividen mencapai 325 persen dari laba bersih. Artinya perusahaan membagikan seluruh laba bersih tahun buku 2020 ditambah dari laba yang ditahan dari tahun-tahun sebelumnya.

Saham MPMX pada perdagangan 2 Juni 2021 ditutup pada level Rp865 atau mengalami kenaikan sebesar 4,22% dibanding hari sebelumnya. Mengacu pada harga penutupan di atas, maka perkiraan dividend yield MPMX yaitu sebesar 13,29%.

Tetapi, yang terjadi setelah itu adalah harga saham MPMX mengalami koreksi yang dalam. Saham MPMX mengalami Auto Rejection Bawah (ARB) atau penurunan harga sebesar 7 persen selama dua hari berturut-turut. Hal ini terjadi karena adanya aksi jual yang masif di harga ARB.

yahoo finance

Apa yang terjadi pada saham MPMX tersebut sangat menggambarkan dividend trap. Dividend yield yang tinggi membuat investor berbondong-bondong membeli saham MPMX dan melambungkan harganya.

Tapi tahukah kamu, bahwa dividend yield sangat mudah dimainkan?

 

Menghindari Dividend Trap

Dividend yield memang bisa dijadikan acuan untuk membeli saham. Namun demikian, seorang investor juga harus memahami dividend yield lebih dalam. Rasio yang tercermin dari dividend yield dapat menggambarkan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh dari investasi saham tersebut.

blog.mint.com

Dividend yield yang besar tidak serta merta menunjukkan bahwa perusahaan memberikan dividen yang besar. Bisa saja dividennya lebih kecil atau sama dengan tahun sebelumnya. Namun karena harganya yang sekarang lebih murah dibanding tahun sebelumnya, maka dividend yield akan terlihat lebih tinggi.

Kembali ke pertanyaan sebelumnya, apakah benar dividend yield bisa dimanipulasi? Mengutip pernyataan dari Investing.com, bahwa yield sangat mungkin dimanipulasi lewat penurunan harga. Makanya, investor disarankan untuk menganalisis fundamental perusahaan dan pergerakan harga dari saham-saham yang akan dibeli.

Untuk menghindari dividend trap, investor dituntut bersikap jeli dalam melakukan riset. Ketika menemukan saham yang mengalami penurunan harga hingga level terendah, namun memiliki fundamental yang baik, ini bisa jadi kesempatan yang baik. Dengan kata lain, belilah jauh sebelum cum date tiba.

www.economicsglobal.com

Pada umumnya ketika masuk ex date, harga saham akan turun. Meski demikian, karena kamu membelinya di harga yang lebih rendah dibandingkan saat ini, kamu masih bisa mendapatkan keuntungan dari capital gain-nya.

Cara lain yang bisa kamu lakukan yaitu dengan menjual saham ketika sudah memasuki cum date. Pada masa ini biasanya harga akan sangat tinggi akibat besarnya permintaan. Dengan cara ini kamu bisa mendapatkan capital gain yang besar, bahkan bisa melebihi dividen.

Perlu diketahui, penjualan saham pada saat cum date mengakibatkan kamu tidak berhak mendapatkan dividen. Namun apabila ternyata capital gain-nya lebih besar daripada dividen, bukankah ini menguntungkan? Selain itu juga kamu bisa terhindar dari jebakan dividen.

www.picuki.com

Pada akhirnya, membeli saham dengan hanya mendasarkan pada dividend yield bukanlah tindakan yang bijak. Hal tersebut bisa menjadi buah simalakama. Boleh jadi investor mendapatkan dividend yield yang tinggi hingga belasan persen, tetapi menderita kerugian yang lebih besar karena harganya turun jauh lebih dalam. Sehingga keuntungan yang diperoleh dari dividen tidak dapat menutupi kerugian akibat capital loss.

So, selalu berhati-hatilah dalam berinvestasi ...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Saham Murah Menggunakan Margin of Safety

Oleh: Cepy Suherman Tahukah kamu, Warren Buffet pernah berkata bahwa ada tiga kata yang paling penting dalam investasi. Tiga kata tersebut yaitu “ Margin of Safety” . Menurutnya, kata-kata (konsep) tersebut sangatlah penting bagi siapapun yang ingin meraih kesuksesan di pasar modal. tradebrains.in Bagi para value investor , margin of safety menjadi semacam strategi investasi yang wajib dipahami dan dikuasai. Dengan strategi ini, mereka bisa memperoleh saham bagus dengan harga murah, untuk kemudian dijual kembali pada harga yang lebih tinggi. Penasaran dengan strategi investasi yang satu ini? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Margin of Safety Dalam ilmu investasi, margin of safety (MOS) sebenarnya menggambarkan selisih antara harga saham ( market value ) dengan nilai intrinsik ( intrinsic value ) saham tersebut. Margin of safety atau biasa disebut juga dengan “margin pengaman” atau “batas aman” ini, adalah konsep yang dipopulerkan oleh Benjamin

Efficient Market Hypothesis: Sebuah Teori dalam Memahami Perilaku Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Mempelajari pasar modal, tentu tidak akan lepas dari berbagai macam konsep dan teori yang terus dikembangkan. Salah satu “penemuan” terbesar di bidang keuangan (khususnya pasar modal) yaitu dikemukakannya sebuah hipotesis tentang pasar yang efisien ( Efficient Market Hypothesis ). Apakah kamu pernah mendengar hipotesis ini? tradebrains.in Dari sekian banyak teori keuangan, hipotesis pasar efisien dianggap sebagai salah satu teori paling penting yang wajib diketahui semua pelaku pasar modal. Konsepnya yang menarik, telah menjadikan teori ini mendapatkan perhatian yang luar biasa dan terus-menerus diuji di hampir seluruh pasar modal di dunia hingga sekarang. Penasaran, seperti apa hipotesis ini? Yuk kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Efficient Market Hypothesis (EMH) Efficient Market Hypothesis (EMH) pertama kali dikembangkan dari sebuah disertasi seorang ahli keuangan bernama Eugene Fama pada 1960-an, yang kemudian diperkenalkan sec

Penerapan Ekonometrika Keuangan dalam Aktivitas Trading di Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Sebelum melakukan trading, para trader umumnya melakukan analisis terhadap surat berharga (efek) yang akan mereka beli, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam analisis kualitatif, para trader akan mengamati model bisnis suatu perusahaan, manajemen, keunggulan kompetitif, corporate governance , regulasi, hingga pertumbuhan industri. Di sisi lain, analisis kuantitatif dilakukan dengan memeriksa laporan keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan ini akan diketahui mengenai nilai aset, kewajiban, kepemilikan modal, hingga proyeksi laba di masa yang akan datang. londontradinginstitute.com Salah satu metode kuantitatif yang cukup banyak dipakai dalam trading saham yaitu melalui Pemodelan Ekonometrika ( econometric modeling ). Salah satu kelebihan metode ekonometrika ini yaitu kemampuannya untuk melakukan peramalan ( forecasting ) dengan derajat probabilitas tertentu. Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, peramalan melalui meto

Pasar Modal: Alternatif Pendanaan Modal Perusahaan

Oleh: Cepy Suherman Setiap pemilik perusahaan tentu ingin perusahaannya bisa tumbuh besar dan menguntungkan. Namun hal ini tidaklah mudah. Selain strategi dan kerja keras, tak jarang dibutuhkan pula tambahan modal yang mesti disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut. www.iexpats.com Untuk bisa berekspansi, perusahaan dapat mengandalkan tiga alternatif sumber pendanaan. Pertama , menggunakan pendanaan internal. Sumber pendanaan ini berasal dari dalam perusahaan. Contohnya adalah laba ditahan ( retained earning ). Laba ditahan adalah bagian laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Besarnya laba ditahan ini tergantung jumlah laba yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu serta ditentukan pula oleh hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai seberapa besar bagian keuntungan yang akan dibagikan. Kedua , mengajukan pinjaman ke bank. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan debt financing (utang). Dana atau modal yang diperoleh dari bank

Mengenal Trading Indicator Jepang Ichimoku Kinko Hyo

Oleh: Cepy Suherman Saat mendengar istilah “ Ichimoku Kinko Hyo ”, kamu pasti akan mengasosiasikannya dengan negara Jepang. Yup, istilah ini memang diambil dari bahasa Jepang yang merupakan gabungan dari kata “ Ichimoku ” yang artinya sekilas, “ Kinko ” yang berarti keseimbangan, dan “ Hyo ” yang berarti grafik. Jadi secara sederhana Ichimoku Kinko Hyo dapat diartikan sebagai grafik yang menggambarkan keseimbangan sekilas ( equilibrium at a glance ). Pinterest Ichimoku merupakan salah satu trading indicator yang banyak digunakan para trader maupun investor. Indikator ini pertama kali dikembangkan oleh seorang jurnalis asal Jepang bernama Goichi Hosada pada 1936. Dibutuhkan waktu 20 tahun bagi Goichi Hosada untuk mengembangkan dan menguji indikator ini hingga akhirnya baru dirilis pada 1969 saat ia menulis sebuah buku. videosde.eu Pada awal kemunculannya, Ichimoku hanya digunakan oleh para trader di kawasan Asia. Mereka menggunakan indikator ini dalam

Mengukur Kinerja Reksadana dengan Indikator Kuantitatif

Oleh: Cepy Suherman Setiap orang tentu ingin memperoleh keuntungan saat berinvestasi di reksadana. Untuk mencapai hal tersebut, seorang investor biasanya akan mengamati dan melakukan review atas produk-produk reksadana yang akan mereka beli. Cara paling gampang yaitu dengan menilai reksadana berdasarkan tingkat keuntungan ( return ) dengan melihat grafik perkembangan Nilai Aktiva Bersih dari waktu ke waktu. i.ytimg.com Sebenarnya ada banyak cara untuk mengukur kinerja suatu produk reksadana. Salah satunya melalui pendekatan kuantitatif dengan bermacam indikator. Penggunaan indikator ini dapat membantu investor untuk mencari produk-produk reksadana yang dapat menghasilkan return yang optimal dengan risiko yang terukur. Dan investor tentunya menginginkan memiliki produk reksadana yang menghasilkan return tinggi dengan risiko rendah. Menilai kinerja reksadana hanya dari tingkat keuntungannya saja memang memiliki banyak kelemahan. Untuk itu diperlukan beberapa indi

Modern Portfolio Theory: Panduan dalam Diversifikasi Investasi

Oleh: Cepy Suherman “ Don’t put all your eggs in one basket ” Kamu tentu pernah mendengar pepatah di atas. Dalam dunia investasi, hal ini berarti bahwa sebaiknya kamu tidak menempatkan semua modalmu dalam satu instrumen saja. Karena jika “keranjang” itu jatuh, maka “telur-telurmu” pun akan pecah semua. Tidak semua orang berani menghadapi risiko tinggi saat berinvestasi. Untuk memperoleh hasil optimal dengan risiko yang minimal, salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi. Caranya yaitu dengan menempatkan aset-aset ke berbagai instrumen investasi. live.staticflickr.com Banyak investor pemula yang belum sadar pentingnya melakukan diversifikasi. Padahal strategi ini dapat membantu kita dalam meminimalisir risiko, sekaligus mencapai hasil yang diharapkan. Untuk itu, melalui penjelasan berikut ini kita akan mencari tahu seberapa penting melakukan diversifikasi dalam aktivitas investasi. Pentingnya Diversifikasi Secara se

Mengenal John Maynard Keynes: Sang Bapak Makroekonomi Modern

Oleh: Cepy Suherman Bagi kamu yang kuliah di Fakultas Ekonomi (atau tertarik dengan ilmu ekonomi) mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama tokoh yang satu ini. Yup, dia adalah John Maynard Keynes . Pria yang dinobatkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh abad ke-20 versi Majalah Times ini, merupakan salah satu ekonom yang sangat penulis kagumi sejak lama.  The School of Life YouTube Channel Kehebatan Keynes dalam bidang teori ekonomi, terutama makroekonomi , sudah diakui oleh banyak orang. Pemikirannya telah mempengaruhi, bahkan mengubah berbagai kebijakan ekonomi di banyak negara. Atas prestasinya ini wajar saja jika Majalah The Economist menganggap Keynes sebagai Ekonom Terbesar Inggris abad ke-20. Penarasan siapa John Maynard Keynes sebenarnya? Yuk, simak penjelasan berikut. Siapa itu John Maynard Keynes? John Maynard Keynes lahir pada 5 Juni 1883 di Cambridge, Inggris. Ia merupakan putra dari John Neville Keynes , seorang dosen filsafat dan ekonom