Langsung ke konten utama

Memanfaatkan Efek Compounding dalam Investasi Saham


Oleh: Cepy Suherman

Saham termasuk instrumen investasi yang agresif, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk bisa memperoleh cuan dalam jangka pendek, seorang investor wajib memperhatikan kapan ia harus membeli dan menjual sahamnya. Tidak boleh asal-asalan. Dengan berbagai macam indikator dan grafik (chart), para investor berusaha untuk memprediksi ke mana arah pergerakan saham tersebut.

wavesmf.com

Berinvestasi saham bisa saja membuat investor mengalami kerugian. Apalagi jika dilakukan dalam jangka pendek. Hari ini untung, besok atau lusa eeh malah anjlok! Hal ini sangat mungkin terjadi.

Risiko yang dihadapi investor dalam jangka pendek adalah adanya volatilitas harga saham. Volatilitas sendiri diartikan sebagai fluktuasi/naik-turunnya harga saham dalam waktu tertentu. Saham dengan volatilitas tinggi umumnya naik dengan cepat lalu tiba-tiba turun dengan cepat pula. Hal ini kemudian memunculkan selisih yang sangat besar antara harga tertinggi dan harga terendah dalam waktu tertentu.

Volatilitas yang tinggi kerap menjadi momok bagi para investor, karena hal tersebut menggambarkan risiko dan ketidakpastian yang tinggi pula. Tapi itulah seninya "bermain" saham. Keuntungan yang besar biasanya disertai dengan risiko yang besar pula.

best-pft.com

Bagi kamu yang belum terlatih menghadapi fluktuasi harga saham, memang sebaiknya menghindari strategi berinvestasi dalam jangka pendek. Sebagai alternatif, cobalah untuk berinvestasi dalam jangka panjang. Namun bukan berarti cara ini bebas risiko. Seorang investor tetap dituntut untuk memperhatikan kondisi pasar dan fundamental perusahaan dari saham yang dipilih.

Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu peroleh dalam investasi jangka panjang. Keuntungan tersebut antara lain pengurangan dampak fluktuasi harga, memperoleh dividen, mengurangi waktu untuk memonitor trading, dan terjadinya efek compounding.

Dari berbagai keuntungan tersebut, efek compounding dalam investasi saham mungkin menjadi hal yang paling menarik untuk dibahas. Tapi sebelum membahas lebih dalam, apakah kamu pernah mendengar istilah yang satu ini?

Mengenal Compounding Effect

Memperoleh keuntungan dalam jumlah besar mungkin menjadi dambaan bagi sebagian besar investor. Namun hal tersebut tidaklah mungkin dicapai secara instan. Banyak cara pun dilakukan, salah satunya adalah dengan memanfaatkan efek compounding.
www.theresoluteinvestor.com

Compounding Effect
(efek compounding) secara sederhana dapat diartikan sebagai kemampuan sebuah aset (dalam hal ini saham) dalam menghasilkan keuntungan, lalu keuntungan tersebut diinvestasikan kembali untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar lagi.

Sebenarnya istilah efek compounding mengacu pada istilah teknis untuk menyebut bunga yang berbunga (compound interest). Teknik ini merupakan proses matematis di mana hasil investasi kamu ditambahkan ke modal utamamu. Cara ini mirip dengan sebuah perusahaan yang menahan sebagian labanya untuk dijadikan modal tambahan.

Efek compounding dirasakan lebih efektif jika diterapkan pada strategi investasi jangka panjang. Dalam kaitannya dengan investasi saham, maka seluruh atau sebagian keuntungan yang kamu peroleh harus ditahan untuk kemudian dijadikan tambahan modal. Seperti halnya bola salju yang tadinya kecil lalu menggelinding dan terus membesar, investasi saham pun demikian. Dengan modal awal yang kecil akan dapat terus membesar dengan bantuan efek compounding.

Cara Kerja Efek Compounding

Cara kerja efek compounding adalah seperti bunga berbunga. Artinya jika investasimu menghasilkan keuntungan, maka keuntungan tersebut akan diinvestasikan kembali sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar lagi. Sebagai simulasi, kita akan tunjukkan contoh sederhana mengenai cara bekerjanya efek compounding ini.

Misalkan kamu memiliki uang sejumlah Rp5.000.000,00 yang akan dijadikan modal awal investasi saham. Lalu setiap bulannya kamu bersedia menambah dana investasi sebesar Rp500.000,00 selama lima tahun ke depan. Kira-kira berapakah total uang yang akan kamu dapatkan dalam lima tahun ke depan? (Asumsi keuntungan saham flat 5% per tahun)


koinworks.com

Dahsyat bukan hasilnya? Wajar saja jika orang sekelas Albert Einstein mengatakan bahwa bunga majemuk (compound interest) merupakan salah satu penemuan matematika terbesar dalam sejarah. Ia bahkan menyebut bunga majemuk ini sebagai keajaiban dunia nomor delapan lho!

Besarnya perkembangan nilai investasi di akhir periode investasi sangat ditentukan oleh berapa besarnya tingkat keuntungan per tahun dan berapa lama kita berinvestasi. Semakin tinggi tingkat keuntungan per tahun dan semakin panjang periode investasi, maka total keuntungan pun akan semakin besar. Lalu apa yang dapat kita petik dari penjelasan ini?

Pertama, investasi saham menawarkan return yang cukup besar (demikian pula risikonya). Oleh karenanya, agar kamu dapat terhindar dari kerugian besar, sebaiknya pelajari dulu perusahaan yang akan kamu beli sahamnya. Perhatikan prospek dan fundamental perusahaan, serta manajemen dan profitabilitas perusahaan tersebut dari waktu ke waktu.
 
Kedua, mulailah berinvestasi sedini mungkin. Efek compounding akan berdampak signifikan pada rentang waktu investasi jangka panjang. Jadi mulailah dari sekarang!

scoopnest.com

Untuk lebih memaksimalkan efek compounding ini, kamu jangan hanya berinvestasi sekali saja. Kamu harus rutin berinvestasi, misalnya dengan menyisihkan uang jajan atau gaji kamu setiap bulannya. Atau jika perlu, kamu dapat mendiversifikasikan danamu ke berbagai macam instrumen investasi.

Terakhir, selalu disiplin dan konsisten dengan segala rencana yang telah dibuat. Selain itu kamu pun harus sabar, karena seorang investor tidak bisa kaya dalam semalam. Jika kamu melakukan semua hal tadi, maka lihatlah hasilnya nanti.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Saham Murah Menggunakan Margin of Safety

Oleh: Cepy Suherman Tahukah kamu, Warren Buffet pernah berkata bahwa ada tiga kata yang paling penting dalam investasi. Tiga kata tersebut yaitu “ Margin of Safety” . Menurutnya, kata-kata (konsep) tersebut sangatlah penting bagi siapapun yang ingin meraih kesuksesan di pasar modal. tradebrains.in Bagi para value investor , margin of safety menjadi semacam strategi investasi yang wajib dipahami dan dikuasai. Dengan strategi ini, mereka bisa memperoleh saham bagus dengan harga murah, untuk kemudian dijual kembali pada harga yang lebih tinggi. Penasaran dengan strategi investasi yang satu ini? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Margin of Safety Dalam ilmu investasi, margin of safety (MOS) sebenarnya menggambarkan selisih antara harga saham ( market value ) dengan nilai intrinsik ( intrinsic value ) saham tersebut. Margin of safety atau biasa disebut juga dengan “margin pengaman” atau “batas aman” ini, adalah konsep yang dipopulerkan oleh Benjamin

Efficient Market Hypothesis: Sebuah Teori dalam Memahami Perilaku Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Mempelajari pasar modal, tentu tidak akan lepas dari berbagai macam konsep dan teori yang terus dikembangkan. Salah satu “penemuan” terbesar di bidang keuangan (khususnya pasar modal) yaitu dikemukakannya sebuah hipotesis tentang pasar yang efisien ( Efficient Market Hypothesis ). Apakah kamu pernah mendengar hipotesis ini? tradebrains.in Dari sekian banyak teori keuangan, hipotesis pasar efisien dianggap sebagai salah satu teori paling penting yang wajib diketahui semua pelaku pasar modal. Konsepnya yang menarik, telah menjadikan teori ini mendapatkan perhatian yang luar biasa dan terus-menerus diuji di hampir seluruh pasar modal di dunia hingga sekarang. Penasaran, seperti apa hipotesis ini? Yuk kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Efficient Market Hypothesis (EMH) Efficient Market Hypothesis (EMH) pertama kali dikembangkan dari sebuah disertasi seorang ahli keuangan bernama Eugene Fama pada 1960-an, yang kemudian diperkenalkan sec

Penerapan Ekonometrika Keuangan dalam Aktivitas Trading di Pasar Modal

Oleh: Cepy Suherman Sebelum melakukan trading, para trader umumnya melakukan analisis terhadap surat berharga (efek) yang akan mereka beli, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dalam analisis kualitatif, para trader akan mengamati model bisnis suatu perusahaan, manajemen, keunggulan kompetitif, corporate governance , regulasi, hingga pertumbuhan industri. Di sisi lain, analisis kuantitatif dilakukan dengan memeriksa laporan keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan ini akan diketahui mengenai nilai aset, kewajiban, kepemilikan modal, hingga proyeksi laba di masa yang akan datang. londontradinginstitute.com Salah satu metode kuantitatif yang cukup banyak dipakai dalam trading saham yaitu melalui Pemodelan Ekonometrika ( econometric modeling ). Salah satu kelebihan metode ekonometrika ini yaitu kemampuannya untuk melakukan peramalan ( forecasting ) dengan derajat probabilitas tertentu. Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, peramalan melalui meto

Pasar Modal: Alternatif Pendanaan Modal Perusahaan

Oleh: Cepy Suherman Setiap pemilik perusahaan tentu ingin perusahaannya bisa tumbuh besar dan menguntungkan. Namun hal ini tidaklah mudah. Selain strategi dan kerja keras, tak jarang dibutuhkan pula tambahan modal yang mesti disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut. www.iexpats.com Untuk bisa berekspansi, perusahaan dapat mengandalkan tiga alternatif sumber pendanaan. Pertama , menggunakan pendanaan internal. Sumber pendanaan ini berasal dari dalam perusahaan. Contohnya adalah laba ditahan ( retained earning ). Laba ditahan adalah bagian laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Besarnya laba ditahan ini tergantung jumlah laba yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu serta ditentukan pula oleh hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai seberapa besar bagian keuntungan yang akan dibagikan. Kedua , mengajukan pinjaman ke bank. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan debt financing (utang). Dana atau modal yang diperoleh dari bank

Mengenal Trading Indicator Jepang Ichimoku Kinko Hyo

Oleh: Cepy Suherman Saat mendengar istilah “ Ichimoku Kinko Hyo ”, kamu pasti akan mengasosiasikannya dengan negara Jepang. Yup, istilah ini memang diambil dari bahasa Jepang yang merupakan gabungan dari kata “ Ichimoku ” yang artinya sekilas, “ Kinko ” yang berarti keseimbangan, dan “ Hyo ” yang berarti grafik. Jadi secara sederhana Ichimoku Kinko Hyo dapat diartikan sebagai grafik yang menggambarkan keseimbangan sekilas ( equilibrium at a glance ). Pinterest Ichimoku merupakan salah satu trading indicator yang banyak digunakan para trader maupun investor. Indikator ini pertama kali dikembangkan oleh seorang jurnalis asal Jepang bernama Goichi Hosada pada 1936. Dibutuhkan waktu 20 tahun bagi Goichi Hosada untuk mengembangkan dan menguji indikator ini hingga akhirnya baru dirilis pada 1969 saat ia menulis sebuah buku. videosde.eu Pada awal kemunculannya, Ichimoku hanya digunakan oleh para trader di kawasan Asia. Mereka menggunakan indikator ini dalam

Mengukur Kinerja Reksadana dengan Indikator Kuantitatif

Oleh: Cepy Suherman Setiap orang tentu ingin memperoleh keuntungan saat berinvestasi di reksadana. Untuk mencapai hal tersebut, seorang investor biasanya akan mengamati dan melakukan review atas produk-produk reksadana yang akan mereka beli. Cara paling gampang yaitu dengan menilai reksadana berdasarkan tingkat keuntungan ( return ) dengan melihat grafik perkembangan Nilai Aktiva Bersih dari waktu ke waktu. i.ytimg.com Sebenarnya ada banyak cara untuk mengukur kinerja suatu produk reksadana. Salah satunya melalui pendekatan kuantitatif dengan bermacam indikator. Penggunaan indikator ini dapat membantu investor untuk mencari produk-produk reksadana yang dapat menghasilkan return yang optimal dengan risiko yang terukur. Dan investor tentunya menginginkan memiliki produk reksadana yang menghasilkan return tinggi dengan risiko rendah. Menilai kinerja reksadana hanya dari tingkat keuntungannya saja memang memiliki banyak kelemahan. Untuk itu diperlukan beberapa indi

Modern Portfolio Theory: Panduan dalam Diversifikasi Investasi

Oleh: Cepy Suherman “ Don’t put all your eggs in one basket ” Kamu tentu pernah mendengar pepatah di atas. Dalam dunia investasi, hal ini berarti bahwa sebaiknya kamu tidak menempatkan semua modalmu dalam satu instrumen saja. Karena jika “keranjang” itu jatuh, maka “telur-telurmu” pun akan pecah semua. Tidak semua orang berani menghadapi risiko tinggi saat berinvestasi. Untuk memperoleh hasil optimal dengan risiko yang minimal, salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi. Caranya yaitu dengan menempatkan aset-aset ke berbagai instrumen investasi. live.staticflickr.com Banyak investor pemula yang belum sadar pentingnya melakukan diversifikasi. Padahal strategi ini dapat membantu kita dalam meminimalisir risiko, sekaligus mencapai hasil yang diharapkan. Untuk itu, melalui penjelasan berikut ini kita akan mencari tahu seberapa penting melakukan diversifikasi dalam aktivitas investasi. Pentingnya Diversifikasi Secara se

Mengenal John Maynard Keynes: Sang Bapak Makroekonomi Modern

Oleh: Cepy Suherman Bagi kamu yang kuliah di Fakultas Ekonomi (atau tertarik dengan ilmu ekonomi) mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama tokoh yang satu ini. Yup, dia adalah John Maynard Keynes . Pria yang dinobatkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh abad ke-20 versi Majalah Times ini, merupakan salah satu ekonom yang sangat penulis kagumi sejak lama.  The School of Life YouTube Channel Kehebatan Keynes dalam bidang teori ekonomi, terutama makroekonomi , sudah diakui oleh banyak orang. Pemikirannya telah mempengaruhi, bahkan mengubah berbagai kebijakan ekonomi di banyak negara. Atas prestasinya ini wajar saja jika Majalah The Economist menganggap Keynes sebagai Ekonom Terbesar Inggris abad ke-20. Penarasan siapa John Maynard Keynes sebenarnya? Yuk, simak penjelasan berikut. Siapa itu John Maynard Keynes? John Maynard Keynes lahir pada 5 Juni 1883 di Cambridge, Inggris. Ia merupakan putra dari John Neville Keynes , seorang dosen filsafat dan ekonom