Langsung ke konten utama

Postingan

Menganalisis Fundamental Perusahaan Melalui Laporan Keuangan

  Oleh: Cepy Suherman Salah satu strategi dalam berinvestasi saham adalah dengan menggunakan analisis fundamental. Analisis Fundamental ( Fundamental Analysis ) adalah analisis yang dilakukan dengan mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan kekuatan mendasar dari suatu perusahaan. Berbeda dengan analisis teknikal ( technical analysis ), dalam analisis fundamental investor tidak hanya berfokus pada pergerakan harga saham, tetapi juga kinerja bisnis secara keseluruhan. Dalam analisis fundamental diperhitungkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi harga saham, seperti kinerja perusahaan, analisis persaingan usaha, analisis industri, hingga analisis makroekonomi secara keseluruhan. Tujuan utama dari analisis ini ialah untuk menentukan apakah suatu saham itu undervalued atau overvalued . Dengan mengetahui kondisi kesehatan suatu perusahaan, kita bisa memutuskan apakah saham perusahaan tersebut layak dibeli atau tidak. Jika perusahaan berada dalam kondisi yang baik serta memiliki

Ada Bank Kustodian, Investasi Reksadana Jadi Tenang!

Oleh: Cepy Suherman Mungkin banyak di antara kalian yang sudah tidak asing lagi dengan produk investasi reksadana. Instrumen investasi yang menghimpun dana dari masyarakat ini kini sudah banyak diperkenalkan dan dijual baik melalui perusahaan sekuritas, manajer investasi, bank, perusahaan asuransi, hingga perusahaan e-commerce seperti Tokopedia dan Bukalapak. Namun ada juga sebagian masyarakat yang skeptis dan ragu apakah berinvestasi reksadana itu aman atau tidak. Mereka berpikir bahwa uang yang diinvestasikan nantinya akan masuk ke rekening agen penjual reksadana atau ke ManajerInvestasi . Kesalahpahaman tersebut merupakan suatu hal yang wajar, mengingat calon investor tentunya akan mempertimbangkan faktor keamanan di samping kalkulasi untung-rugi. previews.123rf.com Buat kamu yang sudah atau mau memulai berinvestasi reksadana, tidaklah perlu merasa khawatir. Uang kamu tidak akan disalahgunakan oleh pihak yang tidak jelas, karena seluruh dana nasabah akan disimpan secara aman

Yuk, Kenali Jenis Transaksi Saham yang Dilarang Secara Syariah!

Oleh: Cepy Suherman Banyak pertanyaan di kalangan umat muslim mengenai hukum transaksi jual-beli saham di pasar modal. Apakah bertransaksi saham di pasar modal itu secara syariah dibenarkan atau tidak? Meskipun regulator (BEI dan OJK ) sudah mengatur mengenai jual beli saham, tetapi masih terdapat keraguan di sebagian umat muslim mengenai hukum bertransaksi saham dalam Islam. pakobserver.net Secara teknis, aktivitas transaksi saham tidak jauh berbeda dengan transaksi barang pada umumnya. Bahkan tata cara jual beli saham syariah dengan saham konvensional pun bisa dibilang hampir sama. Yang berbeda adalah ada beberapa prinsip yang harus kita patuhi jika ingin bertransaksi saham secara syariah. Nah, jika kamu termasuk investor yang memegang teguh prinsip syariah, ada baiknya mengenali jenis-jenis transaksi saham yang memang dilarang dalam Islam. Apa saja transaksinya? Yuk, kita pelajari satu persatu. Mekanisme Transaksi di Bursa Saham Bursa saham adalah kegiata

Mencari Saham Murah Menggunakan Margin of Safety

Oleh: Cepy Suherman Tahukah kamu, Warren Buffet pernah berkata bahwa ada tiga kata yang paling penting dalam investasi. Tiga kata tersebut yaitu “ Margin of Safety” . Menurutnya, kata-kata (konsep) tersebut sangatlah penting bagi siapapun yang ingin meraih kesuksesan di pasar modal. tradebrains.in Bagi para value investor , margin of safety menjadi semacam strategi investasi yang wajib dipahami dan dikuasai. Dengan strategi ini, mereka bisa memperoleh saham bagus dengan harga murah, untuk kemudian dijual kembali pada harga yang lebih tinggi. Penasaran dengan strategi investasi yang satu ini? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini. Mengenal Margin of Safety Dalam ilmu investasi, margin of safety (MOS) sebenarnya menggambarkan selisih antara harga saham ( market value ) dengan nilai intrinsik ( intrinsic value ) saham tersebut. Margin of safety atau biasa disebut juga dengan “margin pengaman” atau “batas aman” ini, adalah konsep yang dipopulerkan oleh Benjamin